Bola.com - Bastian Schweinsteiger memutuskan hengkang dari Manchester United dan gabung ke Chicago Fire, Selasa (21/3/2017). Sang pemain kini tinggal menjalani tes medis untuk bisa bermain bersama klub Major League Soccer (MLS) itu.
Advertisement
Baca Juga
Keputusan Bastian Schweinsteiger berlabuh ke Chicago Fire karena tidak mendapat tempat di Manchester United. Sang pemain langsung dipinggirkan dari skuat utama sejak Jose Mourinho didapuk sebagai manajer MU pada awal musim 2016-17.
Schweinsteiger tercatat baru melakoni empat pertandingan di semua kompetisi bersama Manchester United musim ini. Rentetan cedera dinilai menjadi satu di antara penyebab sang pemain gagal unjuk gigi bersama The Red Devils.
Pemain asal Jerman itu mengalami cedera otot pada 6 Maret 2017. Hal tersebut membuat Bastian Schweinsteiger harus menjalani perawatan, sekaligus absen dari lapangan hijau selama 15 hari hingga saat ini.
Mantan gelandang Bayern Munchen itu dinilai tidak berkontribusi besar selama kariernya di Manchester United. Akan tetapi, pemain 32 tahun itu merupakan sosok penting di tim-tim yang pernah dibelanya pada masa lalu.
Atas dasar itu, Bola.com coba merangkum tiga momen terbaik Bastian Schweinsteiger sepanjang karier sepak bolanya. Berikut ini adalah ulasannya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Juara Liga Champions
Saat masih berseragam Bayern Munchen, Schweinsteiger merupakan salah satu pilar penting di lini tengah. Pada musim 2012-13, dia turut membantu Die Bayern lolos ke final Liga Champions dan menghadapi Borussia Dortmund.
Pada laga puncak yang dihelat di Stadion Wembley, 25 Mei 2013, The Bavarians unggul lebih dulu melalui bola hasil sepakan Mario Mandzukic pada menit ke-60. Namun, tujuh menit berselang Dortmund menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Ilkay Gundongan.
Kegemilangan Bastian Schweinsteiger mengatur tempo permainan di lini tengah, membuat Die Roten memastikan kemenangan setelah Arjen Robben mencetak gol ketika laga memasuki menit akhir.
Bayern Munchen menang 2-1 dan berhak atas trofi Liga Champions musim 2012-13. Gelar ini menjadi spesial bagi Bastian Schweinsteiger, karena merupakan titel perdana di turnamen tertinggi antarklub elite Eropa tersebut.
Advertisement
Pemain Terbaik Jerman
Berbagai kalangan memuji performa impresif Bastian Schweinsteiger sepanjang musim 2012-2013. Sang pemain dinilai sebagai sosok penting di balik kesuksesan Bayern Munchen meraih treble winners (Liga Champions, Bundesliga, DFB Pokal).
Schweinsteiger lantas untuk kali pertama terpilih sebagai pesepak bola terbaik Jerman pada 28 Juli 2013. Pemain 32 tahun itu meraih 92 suara berdasarkan poling yang dilakukan 527 jurnalis olahraga.
Pemain berjuluk Schweini itu mengaku kaget ketika mengetahui menjadi pemenang penghargaan ini. Anggapan itu dilatari karena beberapa pihak sempat skeptis dengan performa yang ditunjukkannya sepanjang musim tersebut.
"Saya terkejut menerima penghargaan ini. Itu karena banyak pihak sempat mengkritik gaya permainan saya di atas lapangan. Namun, penghargaan ini tetap saya persembahkan untuk Bayern Munchen," kata Bastian Schweinsteiger.
Meraih Trofi Piala Dunia
Pada usia 30 tahun, Bastian Schweinsteiger masih dipercaya memimpin timnas Jerman di Piala Dunia 2014. Kegemilangan sang pemain dalam mengatur tempo permainan membuat negaranya terus melaju hingga ke partai puncak.
Jerman pun harus bersua Argentina pada pertandingan final yang dihelat di Estadio Jornalista Mario Filho, 13 Juli 2014. Dalam laga tersebut, tim Panser menang 1-0 atas Lionel Messi dan kawan-kawan.
Jerman pun berhak mengklaim trofi Piala Dunia keempat sepanjang sejarah. Namun, bagi Bastian Schweinsteiger gelar ini merupakan prestasi terbaik sepanjang kariernya di dunia sepak bola.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement