Sukses


5 Momen Penting dalam Karier Gianluigi Buffon

Bola.com - Kiper tim nasional Italia, Gianluigi Buffon, menjalani laga ke-1000 sepanjang karier sebagai pesepak bola. Laga tersebut dia jalani ketika Italia menang 2-0 atas Albania pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup G zona Eropa di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Jumat (24/3/2017).

Buffon memiliki karier yang sangat cemerlang sebagai pemain sepak bola. Kiper berusia 39 tahun ini telah memenangi 18 trofi bergengsi baik bersama klub maupun timnas Italia, dengan rincian 14 gelar bersama Juventus, tiga gelar di Parma, serta satu gelar ketika membela timnas Italia.

Ketika memulai karier di Parma, Buffon bermain pada 220 pertandingan dan 85 kali tidak kebobolan. Tuah Buffon tidak hilang meski dia pindah ke Juventus pada 2001. Bersama I Bianconeri, dia memainkan 612 laga serta mencatat 288 kali menjaga gawangnya dari kebobolan.

Buffon juga menunjukkan kepiawaian setiap dipercaya mengawal gawang timnas Italia. Dia telah 168 kali bermain untuk Gli Azzurri dengan torehan 61 kali tidak kemasukan.

Sepanjang kariernya, Buffon telah mencatat berbagai rekor dalam sejarah sepak bola. Berikut ini adalah lima momen penting dalam karier Gianluigi Buffon:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Debut Profesional, Parma 0-0 AC Milan (Serie A, 19 November 1995)

Pelatih Parma saat itu, Nevio Scala, membuat keputusan mengejutkan ketika lebih memilih untuk menurunkan Gianluigi Buffon yang masih berusia 17 tahun dibanding kiper senior Parma, Luca Bucci.

Keputusan Scala terbukti tepat, setelah Buffon menggagalkan berbagai peluang dari penyerang sekelas Roberto Baggio dan George Weah.

Sejak pertandingan ini, Buffon menjadi kiper nomer satu Parma. Bersama klub berjuluk I Gialloblu ini, dia memenangi masing-masing satu gelar Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Piala UEFA.

3 dari 6 halaman

2. Kiper Termahal

Buffon memutuskan untuk hengkang ke Juventus pada 3 Juli 2001. I Bianconeri harus mengeluarkan dana sebesar 52,8 juta euro (Rp 758 miliar) untuk mengangkut pemain berjuluk Superman tersebut dari Parma.

Peristiwa ini membuat Buffon menjadi kiper yang dibeli dengan harga paling tinggi sepanjang sejarah sepak bola. Selain itu, Buffon juga mencatat rekor pembelian termahal Juventus, sebelum dipecahkan Gonzalo Higuain ketika dibeli dari Napoli seharga 90 juta euro (Rp 1,2 triliun) pada 26 Juli 2016.

Bersama Juventus, Buffon langsung memenangi gelar Scudetto pertamanya pada musim 2001-2002. Pada musim tersebut dia bermain pada 45 pertandingan dan mencatat 22 kali tidak kemasukan.

4 dari 6 halaman

3. Juara Dunia, Italia Menang Adu Penalti 5-3 atas Prancis (Final Piala Dunia 2006, 9 Juli 2006)

Buffon tampil cemerlang sepanjang Piala Dunia 2006. Dia hanya kebobolan dua gol selama turnamen digelar, lewat gol bunuh diri Cristian Zaccardo dan penalti Zinedine Zidane.

Pada partai final menghadapi Prancis, Buffon menunjukkan penampilan yang impresif. Dia mencatat enam penyelamatan penting, termasuk sundulan Zidane pada babak perpanjangan.

Sewaktu laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti, Buffon tidak melakukan satupun penyelamatan. Namun, berkat tendangan David Trezeguet yang membentur tiang gawang, Italia berhasil menjadi juara Piala Dunia 2006.

5 dari 6 halaman

4. Serie B 2006-2007

Setelah kembali dari Piala Dunia 2006, Buffon menghadapi kenyataan pahit karena klub yang dia bela, Juventus, mendapat hukuman untuk turun ke Serie B. Hal tersebut karena I Bianconeri terlibat skandal pengaturan skor.

Ketika beberapa nama seperti Patrick Vieira, Gianluca Zambrotta, Lilian Thuram, Fabio Cannavaro, dan Zlatan Ibrahimovic memutuskan untuk hengkang, Buffon membuktikan kesetiaan dengan bertahan di Juventus.

Buffon bersama dengan Alessandro Del Piero, David Trezeguet, Pavel Nedved, serta Mauro Camoranesi membela Juventus di Serie B. Mereka berhasil memimpin I Bianconeri memenangi kompetisi tersebut untuk kembali ke Serie A, satu tahun kemudian.

6 dari 6 halaman

5. Rekor Tidak Kemasukan, Torino 1-4 Juventus (Serie A, 20 Maret 2016)

Dalam partai Derby della Mole edisi 2015-2016, Buffon berhasil melewati rekor tidak kebobolan paling lama di Serie A, yang dicatat Sebastiano Rossi.

Rossi mencatat 929 menit tidak kemasukan bersama AC Milan pada musim 1993-1994. Sementara itu, Buffon berhasil menjaga gawangnya tetap bersih selama 927 menit, sebelum tendangan penalti Andrea Belotti pada menit ke-48 menghentikan torehan Buffon.

Sebelum laga melawan Torino, Buffon terakhir kali memungut bola dari gawangnya sewaktu Juventus mengalahkan Sampdoria 2-1 di Stadion Luigi Ferraris pada 10 Januari 2016.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa dengan kualitas HD di sini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer