Bola.com, Milan - Mantan CEO AC Milan, Adriano Galliani, mengaku akan terus mendukung tim tersebut, meski sudah tidak terlibat dalam kepengurusan klub.
Advertisement
Baca Juga
Adriano Galliani bersama jajaran dewan direksi AC Milan telah membubarkan diri setelah menghadiri rapat terakhir dengan mantan presiden klub, Silvio Berlusconi, pada Kamis (13/4/2017). Tak lama setelah itu, Fininvest Group mengumumkan penjualan saham mayoritas Il Diavolo Rosso kepada grup investor Rossoneri Sport Luxembourg (RSL).
Proses akuisisi tersebut mengakhiri 30 tahun kepemimpinan Galliani sebagai CEO AC Milan. Selama periode tersebut, dia memimpin I Rossoneri meraih 28 trofi bergengsi seperti Scudetto, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.
Memimpin kesebelasan Merah-Hitam sekian lama, Galliani tidak dapat melupakan AC Milan begitu saja. Pria berusia 72 tahun ini merasa, memiliki ikatan emosional yang kuat dengan klub tersebut.
"Dari sisi emosional, tidak ada yang berubah. Saya mendukung AC Milan, meski sudah tidak menjadi bagian dari pengurus klub," kata Galliani kepada Corriere della Sera.
"Saya berbicara dengan Silvio Berlusconi dan dia merasa bahagia. Kami yakin orang-orang yang berharap AC Milan menderita bersama pemilik baru akan menyesal nanti," lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Galliani juga mengomentari jalannya pertandingan derby menghadapi Inter Milan dan kemungkinan mengunjungi Stadion San Siro.
"AC Milan tidak pantas kalah pada laga itu. Inter Milan tidak bisa mengeluh karena kemasukan pada menit ke-97, kami juga mengalaminya saat menghadapi Juventus di Turin. Kemungkinan saya akan mengunjungi Stadion San Siro pada laga selanjutnya, kita lihat nanti," tutur Galliani.
Sumber: Football Italia