Bola.com - Juventus dan Real Madrid akan bertanding pada laga final Liga Champions 2017 yang akan berlangsung di Millenium Stadium, Cardiff, Wales (3/6/2017). Gianluigi Buffon dan Keylor Navas yang berperan sebagai penjaga gawang, akan memperlihatkan kualitas mereka untuk mempersembahkan gelar ke klubnya masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Nama Gianluigi Buffon sudah sangat akrab di telinga para penikmat sepak bola. Buffon adalah kiper lintas generasi yang telah menjalani karier sepak bola profesional sejak tahun 1995.
Kualitas dan profesionalitas seorang Buffon tidak patut untuk dipertanyakan, karena ia adalah juara sejati. Buffon adalah bagian dari sejarah Juventus dan bisa dikategorikan sebagai pemain legendaris Italia.
Hingga kini, Buffon masih memegang status sebagai kiper termahal di dunia ketika diboyong Juventus dari Parma pada 2001. Investasi Juventus terbayar setelah sang pemain menunjukkan loyalitas tanpa batas.
Meskipun sudah berusia 39 tahun, Buffon tetap menjaga kualitas dari penampilannya. Motivasi memenangi gelar Liga Champions untuk kali pertama menjadi penyulut semangat utama bagi Buffon.
Final Liga Champions kali ini akan menjadi final ketiga sepanjang penampilannya di ajang tersebut. Buffon gagal mengantarkan Juventus menjadi juara pada dua kesempatan sebelumnya. Kali ini, gelar Liga Champions akan menjadi kenang-kenangan berharga pada pengujung kariernya.
Sementara itu, Keylor Navas baru memulai karier profesionalnya pada 2005 ketika menembus skuat utama Deportivo Saprissa, klub dari negara asalnya, Kosta Rika.
Petualangan Navas di sepak bola Eropa baru dimulai pada 2010, ketika ia bergabung dengan klub Spanyol, Albacete, yang bermain di Segunda Divison La Liga.
Pada 2011, Navas melanjutkan karier di Levante dengan status pinjaman. Namun, Levante membeli kepemilikan sang pemain satu musim berselang.
Bersama Levante, Navas menunjukkan peforma yang impresif. Meskipun telah mengamankan status sebagai kiper utama tim nasional Kosta Rika sejak 2008, nama Navas mulai dikenal setelah tampil pada Piala Dunia 2014.
Setelah gelaran Piala Dunia berakhir, Real Madrid memboyong Navas dari Levante untuk menjadi deputi dari Iker Casillas. Satu musim berselang, Navas menjabat sebagai kiper utama Real Madrid menggantikan peran Casillas yang hengkang ke Porto.
Pada musim 2015-16, Navas mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions dengan catatan yang mengagumkan, yaitu hanya kebobolan tiga gol pada 11 penampilan dan mencatatkan sembilan clean sheet.
Meskipun memulai karier profesional sepuluh tahun setelah Gianluigi Buffon, Navas lebih unggul jika melihat prestasi di Liga Champions.
Berikut ini adalah catatan statistik penampilan kedua kiper sepanjang musim 2016-17:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbandingan Statistik Gianluigi Buffon dan Keylor Navas
Kompetisi Domestik:
 | Gianluigi Buffon | Keylor Navas |
Penampilan | 30 | 27 |
Menit Bermain | 2655 | 2430 |
Clean Sheet | 12 | 5 |
Kebobolan Gol | 24 | 31 |
Total Penyelamatan | 61 | 73 |
Â
Liga Champions:
 | Gianluigi Buffon | Keylor Navas |
Penampilan | 11 | 11 |
Menit Bermain | 990 | 1020 |
Clean Sheet | 8 | 1 |
Kebobolan Gol | 3 | 16 |
Total Penyelamatan | 17 | 28 |
Advertisement