Bola.com - AC Milan, melalui situs resmi klub, Senin (12/6/2017), mengumumkan pembelian Andre Silva dari FC Porto. Lantas, apa yang membuat I Rossoneri rela mengeluarkan dana sebesar 38 juta euro (Rp 565,5 miliar) untuk penyerang berusia 21 tahun tersebut?
Advertisement
Baca Juga
Silva merupakan pencetak gol terbanyak FC Porto pada musim 2016-2017. Sepanjang musim, Silva mendulang 21 gol dari 44 pertandingan di seluruh kompetisi.
Meski begitu, pemain asal Portugal itu gagal mempersembahkan gelar untuk FC Porto. Dragoes mengakhiri musim ini di peringkat kedua Primeira Liga Portugal, setelah hanya mampu mengumpulkan 76 poin, berselisih enam angka dari Benfica yang menjadi juara.
Penampilan individu Silva bersama FC Porto membuat AC Milan tertarik merekrutnya. Pelatih Il Diavolo Rosso, Vincenzo Montella, ingin menjadikan Silva sebagai andalan baru di lini depan.
Andre Silva merupakan rekrutan keempat AC Milan pada bursa transfer musim panas 2017. Sebelumnya, Milan telah mendatangkan Mateo Musacchio dari Villarreal, Franck Kessie dari Atalanta, dan Ricardo Rodriguez dari VfL Wolfsburg.
Berikut ini merupakan profil penyerang baru AC Milan, Andre Silva:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Profil Singkat
Andre Silva lahir di Baguim do Monte, Portugal, pada 6 November 1995 dengan nama lengkap Andre Miguel Valente da Silva. Pemain baru AC Milan itu memiliki posisi sebagai penyerang tengah.
Meski baru berusia 21 tahun, Silva telah tampil bersama tim nasional Portugal dalam delapan kesempatan. Dari jumlah tersebut, sang pemain mencetak delapan gol. Silva menjalani debut ketika Portugal menang 5-0 atas Gibraltar dalam laga persahabatan, 1 September 2016.
Advertisement
Perjalanan Karier
Andre Silva mengenyam pendidikan di akademi sepak bola FC Porto sejak 2011. Sebelumnya, dia sempat menimba ilmu bersama sejumlah klub seperti Boavista dan Padroense.
Bakat Silva kemudian tercium pelatih tim senior FC Porto saat itu, Julen Lopetegui. Sang pelatih memberikan kesempatan kepada Silva pada 29 Desember 2015.
Akan tetapi, Silva gagal membawa Porto meraih kemenangan. Saat itu, Dragoes kalah 1-3 dari Maritimo. Namun, sang pemain berhasil menjadi kreator gol Vincent Aboubakar pada injury time.
Gaya Bermain
Selama memperkuat Porto, Andre Silva biasa bermain sebagai penyerang tengah meski mampu tampil sebagai pemain sayap. Kendati berpostur 185 centimeter, Silva memiliki kecepatan gerak mumpuni.
Di Portugal, Silva dikenal sebagai penyerang oportunis seperti Andrea Belotti. Pemain berusia 21 tahun itu mampu memanfaatkan peluang sekecil apa pun di depan gawang lawan.
Selain itu, Silva bukan penyerang yang malas. Sang pemain kerap mundur ke tengah lapangan untuk menjemput bola. Andre Silva juga mampu menjadi tembok pertahanan pertama tim, ketika lawan menguasai bola.
Meski begitu, bukan berarti Silva tidak memiliki kelemahan. Fisik sang pemain tak cukup kuat dan mudah kalah dalam perebutan bola.
Selain itu, Andre Silva juga masih harus beradaptasi dengan gaya bermain di Serie A. Jika tidak cepat menyesuaikan diri, dia bisa mengalami nasib yang sama seperti penyerang Inter Milan, Gabriel Barbosa.
Advertisement
Penerus Cristiano Ronaldo dan Rui Costa
Bakat Silva rupanya menjadi perhatian pecinta sepak bola Portugal, termasuk kapten A Seleccao, Cristiano Ronaldo. Megabintang Real Madrid itu menganggap Silva sebagai penerusnya. Silva pun berharap dapat menyamai prestasi Ronaldo.
Selain itu, kedatangan Silva diharapkan mampu mengikuti jejak Manuel Rui Costa yang bersinar ketika membela AC Milan. Sewaktu berseragam I Rossoneri, Rui Costa memenangi lima gelar termasuk Scudetto dan Liga Champions.
Sumber: Berbagai sumber