Para pemain Inggris melakukan pemanasan jelang melawan Slovenia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, (4/10/2017). Jika menang Inggris dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. (AFP/Olly Greenwood)
Pemain Inggris, Jack Butland berlatih dengan rekannya Jo Hart (kiri) jelang melawan Slovenia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, (4/10/2017). Saat ini Inggris memimpin klasemen Grup F. (AFP/Olly Greenwood)
Para pemain Inggris saat berlatih jelang melawan Slovenia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, (4/10/2017). Jika menang Inggris dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. (AFP/Olly Greenwood)
Alex Oxlaide-Chamberlin saat berlatih jelang melawan Slovenia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, (4/10/2017). Jika menang Inggris dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. (AFP/Olly Greenwood)
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate memimpin sesi latihan sebelum melawan Slovenia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, (4/10/2017). Saat ini Inggris memimpin klasemen Grup F. (AFP/Olly Greenwood)
Pemain Inggris, Michael Keane (kiri) dan Dele Ali saat mengikuti sesi latihan di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, (4/10/2017). Jika menang atas Slovenia, Inggris dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. (AFP/Olly Greenwood)
Raheem Sterling (kiri) dan Daniel Sturridge tertawa bersama saat sesi latihan di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, (4/10/2017). Jika menang atas Slovenia, Inggris dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. (AFP/Olly Greenwood)
Para pemain Inggris menuju lapangan sebelum berlatih di Tottenham Hotspur Training Ground, Enfield, (4/10/2017). Jika menang atas Slovenia, Inggris dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. (AFP/Olly Greenwood)
Rombongan atlet tiba kembali di Tanah Air setelah menuntaskan perjuangan mereka di SEA Games 2025 Thailand. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/12/2025).
Pundi-pundi medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2025 kembali bertambah, Rabu (17/12/2025). Kali ini, medali emas kembali disumbangkan dari nomor panahan recurve beregu putra.
Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di SEA Games 2025. Medali emas ke-62 berhasil diraih dari cabang olahraga atletik nomor Women’s Heptathlon melalui atlet andalan Emilia Nova.
Cabang olahraga dayung kembali mencatatkan prestasi bagi Indonesia di ajang SEA Games 2025, Selasa (16/12/2025). Tim dayung putra Indonesia memborong dua medali emas.
Tim polo air putra Indonesia memetik kemenangan besar pada laga pertama SEA Games 2025. Tim Merah Putih melibas Filipina dengan skor telak 28-3 di Thammsat University Rangsit Campus, Thailand, Senin (15/12/2025).
Rizki Juniansyah kembali meraih kepingan emas dari ajang SEA Games 2025 Thailand. Peraih medali emas Olimpiade 2024 Paris itu turut memecahkan dua rekor sekaligus.
Timnas voli putri Indonesia mengakhiri perjuangan di SEA Games 2025 dengan mempersembahkan medali perunggu. Megawati Hangestri Pertiwi dkk harus bersusah payah menaklukkan Filipina dengan skor 3-1 (28-26, 13-25, 30-28, 26-24).
Dua atlet cabang olahraga menembak Indonesia, Muhammad Iqbal Raia Prabowo/Arista Perdana Putri Darmoyo, sukses menyabet medali emas nomor pistol & rifle 10m air pistol beregu campuran di SEA Games 2025 Thailand pada Senin (15/12/2025).
Timnas voli putra Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana di SEA Games 2025 dengan mengalahkan Myanmar, Senin (15/12/2025). Kemenangan atas Myanmar membuat Timnas voli putra Indonesia lolos ke babak semifinal.
Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes berjibaku bersama klubnya, Sassuolo meladeni tuan rumah AC Milan pada pekan ke-15 Serie A di San Siro, Minggu (14/12/2025) malam WIB. Kedua tim berduel sengit dengan skor akhir 2-2.
Pembinaan pemain muda menjadi fondasi penting dalam pembangunan sepak bola nasional. Namun, kondisi tersebut belum sepenuhnya terwujud di Indonesia. Hingga saat ini, PSSI masih bertumpu pada Piala Soeratin sebagai ajang utama kompetisi usia muda.