Laporan ekslusif jurnalis Bola.com dari Wina, Austria. Bola.com - Laga kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup D antara Austria dan Serbia yang akan berlangsung di Stadion Ernst Happel, Wina, Sabtu (7/10/2017) dini hari WIB, membuat hati Marko Arnautovic terbelah. Di satu sisi, winger Timnas Austria ingin mempersembahkan kemenangan bagi negaranya pada laga kandang terakhir di ajang ini. Namun di sisi lain, pemain yang pernah membela Inter Milan pada musim 2009-2010 ini tidak ingin melukai Serbia sebagai negara asal orangtuanya.
Advertisement
Baca Juga
’’Saya cinta kedua negara (Austria dan Serbia). Pertandingan ini sudah pasti sangat sulit bagi saya,’’ ujar pemain yang musim ini membela West Ham United saat sesi jumpa pers kepada awak media Austria yang juga dihadiri Bola.com.
Arnie, sapaan Arnautovic, tidak ingin dianggap sebagai kacang lupa kulit. Ia sadar, baik Austria dan Serbia, memiliki arti tersendiri dalam hidupnya.
’’Saya lahir di Austria, dan juga besar di Austria. Semua yang saya perlukan, saya dapat di sini (Austria). Tapi, keluarga saya berasal dari Serbia. Bagi yang saya pribadi, ini merupakan laga yang sangat emosional,’’ ucap pemain berusia 28 tahun tersebut.
Tidak hanya itu, Arnie mengaku selalu memantau perkembangan sepak bola Serbia. Bersama sang Ayah, tak jarang Arnie berdiskusi tentang perkembangan Timnas Serbia.
‘‘Serbia punya pemain yang berkualitas. Tapi sayangnya Timnas Serbia tidak bermain sebagai satu kesatuan. Baru sejak beberapa tahun terakhir ini mereka main sebagai satu unit. Di ajang kualifikasi, mereka belum terkalahkan dan berada di peringkat 32 dunia,’’ ujarnya.
Saat ditanya mengenai kekuatan lawan yang akan dihadapi Das Team (julukan Austria), Arnie tidak menampik Timnas Serbia saat ini sangat termotivasi untuk lolos ke putaran final Piala Dunia di Rusia tahun depan. Bagi Arnie, Timnas Austria akan bermain seperti tim tamu.
’’Akan sangat sulit bagi kami. Seperti bermain di kandang lawan saja. Serbia sangat termotivasi, tapi kami juga tidak akan tinggal diam. Saya berharap rekan satu tim saya tetap profesional meski peluang untuk lolos sangat tipis. Kami harus berusaha bermain untuk menang,’’ ujar pemilik nomor punggung 7 di Timnas Austria ini.