Bola.com, Milan - Mantan Wakil Presiden AC Milan, Paolo Berlusconi, mengungkapkan jika keluarganya menderita setiap melihat Il Diavolo Rosso bertanding.
Advertisement
Baca Juga
Keluarga Berlusconi memiliki sejarah panjang dengan AC Milan. Silvio Berlusconi sempat menjadi presiden klub tersebut pada periode 1986 hingga 2017. Selama memimpin I Rossoneri, Silvio kerap melibatkan keluarganya, termasuk Paolo.
Alhasil, penampilan buruk AC Milan memengaruhi keluarga Berlusconi. Menurut Paolo, keluarganya berharap penjualan AC Milan dapat menjadi awal kebangkitan klub tersebut.
Bayern Munchen Perpanjang Kontrak Kingsley Coman https://t.co/oMvNdcd2MD pic.twitter.com/nQBqOLFgHg
— Bolacom (@bolacomID) December 21, 2017
"Sebagai pendukung AC Milan, keluarga saya menderita melihat mereka bermain. Setelah menjual klub, saya berharap tidak akan menderita, tetapi tidak ada yang berubah," kata Paolo kepada Tuttomercatoweb.
"Setelah melakukan belanja besar, kami memiliki poin lebih sedikit dibandingkan periode yang sama pada musim lalu. Padahal, saat itu kami memiliki tim yang tidak terlalu kompetitif," lanjutnya.
Selain itu, Paolo meminta para pendukung untuk bersabar kepada pemilik baru AC Milan. Namun, dia juga mengkritik kebijakan transfer manajemen klub.
"Kritikan ini bukanlah suatu hukuman, tetapi pemilik baru butuh waktu. Petinggi klub berusaha membangkitkan AC Milan, hal itu membuat saya cukup tersenyum," kata Paolo.
"Meski begitu, petinggi klub memutuskan untuk mendatangkan 11 pemain dibandingkan beberapa pemain hebat. Kita harus memberi mereka waktu, setelah tahun-tahun penuh kesuksesan, kini AC Milan berada dalam masa transisi," Paolo Berlusconi menambahkan.
Sumber: Football Italia