5 Striker Top yang Pernah Membela Inter Milan

Inter Milan membeli Diego Milito dari Genoa pada 2009. Penyerang asal Argentina itu langsung sukses di musim perdananya bersama Nerazzurri.

Duetnya bersama Samuel Eto'o di lini depan dianggap yang paling menakutkan di tanah Italia kala itu. Milito ikut mempersembahkan treble winner pada 2010 yakni memenangkan Scudetto, Piala Italia, dan Liga Champions.

Dia juga mencetak dua gol kemenangan Inter ke gawang Bayern Munchen di partai final Liga Champions. Prestasi cemerlang itu membuatnya terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa tahun 2010. Sayang, cedera panjang menghalangi kariernya di Nerazzurri.

Samuel Eto'o didatangkan sebagai alat tukar Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona. Namun, Eto'o malah mampu lebih bersinar bersama Inter Milan pada musim 2009-2010.

Striker asal Kamerun itu memenangkan lima gelar bersama Nerazzurri di bawah asuhan Jose Mourinho. Semusim kemudian, dia menjaringkan 37 gol bersama Inter Milan.

Ketajaman Eto'o tidak pernah diragukan, termasuk ketika berkostum Barcelona. Meski hanya dalam waktu singkat membela Inter Milan, Eto'o telah membuktikan kualitasnya sebagai bomber kelas dunia.

Tiga musim memperkuat Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic mampu mempersembahkan tiga Scudetto dan dua Piala Super Italia. Ibrahimovic berperan sebagai mesin gol, tapi assist-nya juga berkontribusi besar.

Selama berkostum Nerazzurri, Ibrahimovic mencetak 66 gol dan membuat 30 assist dalam 118 laga. Kala itu, dia tidak tergantikan di lini depan Inter Milan.

Sayang, dia harus berpisah dengan Inter, yang menjualnya ke Barcelona pada musim panas 2009 dengan biaya 69,9 juta euro. Harga fantastis itu menjadi bukti kehebatan pemain asal Swedia tersebut.

Christian Vieri menjalani masa keemasannya dengan seragam Inter Milan. Penyerang yang akrab disapa Bobo ini membela Nerazzurri dalam periode 1999 hingga 2005.

Selama itu, pemain asal Italia tersebut mencetak 103 gol dalam 144 kali penampilannya di pentas Serie A. Vieri mesin gol bagi Inter Milan kala itu.

Namun, hubungan Vieri dengan klub raksasa Liga Italia itu memburuk, ketika muncul kabar bahwa ada instruksi dari presiden klub (waktu itu Moratti), untuk membuntuti dan menyadap Vieri. Dia pun hijrah ke AC Milan.

Ronaldo bermain di Inter dari tahun 1997 hingga 2002. Di musim perdananya, pria berkebangsaan Brasil itu berada di posisi kedua daftar top skor Serie A dengan 25 gol.

Setelahnya, peran Ronaldo makin signifikan di Inter Milan. Dia menjadi pengumpan andalan, pengambil utama sepakan penalti dan tembakan bebas, serta menjadi kapten di musim terakhirnya.

Gelar Piala UEFA (kini Europa League) berhasil Ronaldo persembahkan bagi Inter selama masa baktinya. Total, Ronaldo tampil 83 kali membela Inter Milan dan mencetak 52 gol.