Serie A merupakan salah satu liga paling keras di Eropa. Pertahanan yang kuat menjadi ciri khas yang paling menonjol dari tim-tim yang berlaga di kompetisi paling bergengsi di Italia itu. Karenanya, mencetak gol bukanlah perkara mudah bagi pemain-pemain yang merumput di dalamnya.
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, pemain yang mampu mengoleksi banyak gol di Serie A tetap banyak. Tidak hanya penyerang, namun juga pemain yang bermain di posisi gelandang. Misalnya Marek Hamsik. Gelandang yang telah melampaui rekor gol Maradona itu (116 gol di semua kompetisi) sudah mencetak 97 gol di pentas Serie A dalam 376 penampilan sejak tahun 2006.
Bahkan, tak sedikit pula yang mampu mencetak lebih dari 100 gol dalam kariernya. Sebagian besar mereka memang telah pensiun dan menjadi legenda. Namun, ada juga yang masih aktif bermain saat ini.
Siapa saja mereka? Berikut empat striker aktif yang telah mengoleksi 100 gol lebih di kompetisi Serie A saat ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Fabio Quagliarella (120 gol)
Striker kawakan Sampdoria, Fabio Quagliarella tercatat telah mengoleksi 120 gol dalam 386 penampilan di Serie A. Jumlah gol tersebut ditorehkannya bersama enam klub yang berbeda, yakni Ascoli (3 gol), Napoli (11 gol), Torino (18 gol), Udinese (25 gol), Juventus (23 gol), dan Sampdoria (40 gol).
Dengan 120 gol yang sudah ia kumpulkan sejak tahun 2005 itu, Quagliarella pun otomatis menjadi kolektor gol terbanyak di Seri A yang masih aktif bermain hingga sekarang. Jumlah golnya itu mengalahkan striker-striker yang tengah populer, seperti Mauro Icardi (99 gol) dan Gonzalo Higuain (104 gol).
Untuk diketahui, masa keemasan Quagliarella berlangsung di rentang tahun 2007 hingga 2012. Berawal dari penampilan gemilangnya bersama Udinese, ia kemudian direkrut oleh Napoli di tahun 2009. Berselang setahun, ia lantas bergabung dengan Juventus.
Sebelum kemunculan Andrea Belotti, Ciro Immobile, atau Simone Zaza, Quagliarella juga pernah tergabung dalam skuat Timnas Italia (2007-2012). Ia turut jadi bagian tim Azzuri di ajang Euro 2008, Piala Konfederasi 2009, dan Piala Dunia 2010. Menjalani debut pada 28 Maret 2007, ia total mengoleksi 26 caps dan mencetak 6 gol.
Setelah mengalami penurunan performa dan terus berganti-ganti klub dalam lima tahun terakhir, musim ini Quagliarella kembali menemukan permainan terbaiknya. Striker 34 tahun itu mampu mencetak 10 gol serta menyumbang 5 assist dalam 17 penampilan di Serie A musim ini.
Advertisement
2. Giampaolo Pazzini (111 gol)
Striker gaek ini mungkin memang tidak lagi mengerikan. Klub yang dibelanya pun juga bukan klub besar lagi seperti dulu. Ia hanya bermain untuk tim papan bawah, Hellas Verona.
Namun, Giampaolo Pazzini tetaplah pemain yang patut diperhitungkan. Penyerang berusia 33 tahun itu berperan besar dalam mengantarkan Verona promosi ke Serie A musim panas lalu. Selain punya banyak pengalaman, koleksi golnya juga tak sedikit.
Dari total 173 gol yang sudah ditorehkan Pazzini sepanjang kariernya, 111 di antaranya tercipta di ajang Serie A. Gol-gol tersebut ia cetak bersama Atalanta (3 gol, 12 penampilan), Verona (10 gol, 46 penampilan), Inter Milan (16 gol, 50 penampilan), AC Milan (21 gol, 74 penampilan), Sampdoria (36 gol, 75 penampilan), dan Fiorentina (25 gol, 108 penampilan).
Seperti halnya Quagliarella, Pazzini juga pernah menembus skuat Timnas Italia di masa kejayaannya (28 Maret 2009 hingga 11 September 2012). Selama rentang waktu itu, ia mencetak empat gol dalam 25 penampilan untuk Tim Azzuri.
3. Sergio Pellissier (108 gol)
Berikutnya ada striker veteran Chievo, Sergio Pellissier. Striker berusia 38 tahun ini sudah mengumpulkan 135 gol bersama Chievo, yang ia tabung sejak tahun 2001. 108 gol di antaranya tercipta di kompetisi Serie A.
Selayaknya pemain tua, performa Pellissier memang sudah tidak setajam dulu. Musim ini saja pun, ia baru mencetak satu gol dalam 11 penampilan di Serie A. Meski demikian, Chievo tetap hormat padanya. Ia tak lantas didepak ketika penyerang-penyerang muda datang. Ya, meskipun ia cuma menjadi cadangan secara rutin.
Adapun Pellissier pernah diperhitungkan di Serie A pada musim 2005/2006 hingga 2009/2010. Ketika itu, Pellissier mampu mencetak rata-rata 15 gol per musim. Di masa itu ia pun sempat dipanggil masuk ke dalam skuat Timnas Italia. Ia menjalani debutnya tepatnya pada 6 Juni 2009. Saat itu, ia mencetak satu gol ke gawang Irlandia Utara.
Advertisement
4. Gonzalo Higuain (105 gol)
Gonzalo Higuain benar-benar menunjukkan kualitasnya selepas didepak oleh Real Madrid. Tiba di Serie A tahun 2013 dengan bergabung dengan Napoli, striker Argentina itu sudah mencetak 104 gol dalam 159 penampilan di Serie A hingga saat ini. Rinciannya, 71 gol bersama Napoli dalam tiga musim, dan 34 gol dengan seragam Juventus.
Gol ke-100 Higuain tercipta saat bertanding melawan AC Milan di Stadion San Siro pada pekan ke-11, 29 Oktober lalu. Dua gol yang ia cetak dalam pertandingan itu mengantarkan Juventus menang 2-0.
Dengan catatan ini, tentu saja Higuain merupakan pemain yang paling cepat mencapai 100 gol di Serie A. Ia pun tak dapat menutupi kegembiraannya saat mencatatkan rekor tersebut.
“Saat gol saya dianulir saat melawan SPAL (pekan 10 sebelum lawan AC Milan), saya bilang ini memang sudah takdir saya mencetak gol ke-100 di San Siro! Sekarang malah sudah 101 gol. Lumayanlah!” katanya waktu itu.
(Abul Muamar)