Bola.com, Milan - AC Milan identik dengan para pemain asal Brasil. Hampir tiap musim, selalu ada pemain dari Negeri Samba yang menghuni skuat Rossoneri.
Beberapa dari pemain asal Brasil itu bahkan menjadi tulang punggung kesuksesan AC Milan. Alhasil, mereka pun masuk ke dalam buku sejarah klub berjuluk Rossonerri tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Kontribusi para pemain Brasil ini tak bisa dianggap remeh. Kaka misalnya, ia berhasil mempersembahkan berbagai trofi bagi AC Milan.
Nama Kaka pun muncul menjadi pemain idola suporter AC Milan. Pemain yang baru saja pensiun itu juga layak disebut sebagai salah satu legenda AC Milan.
Selain Kaka masih ada empat pemain Brasil lain yang layak disebut sebagai legenda AC Milan. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Leonardo
Leonardo adalah pemain Brasil yang pertama kali mencatatkan lebih dari 100 caps bagi AC Milan. Pria bernama lengkap Leonardo Araujo mencatatkan 124 kali penampilan dan mencetak 30 gol.
Leonardo berkarier bagi AC Milan dari 1997 hingga 2001. Pria yang kini menjabat sebagai salah satu petinggi PSG ini mempersembahkan satu trofi Liga Italia dan satu trofi Coppa Italia.
Selain pemain, Leonardo juga pernah menukangi AC Milan dari Juni 2009 hingga Mei 2010. Selama satu musim, Leonardo mengemas presentasi 47.92 persen kemenangan.
Advertisement
2. Serginho
Nama Serginho juga layak masuk ke dalam deretan legenda AC Milan. Bagaimana tidak, Serginho bermain sembilan musim bagi AC Milan dari 1999 hingga 2008.
AC Milan juga adalah klub terakhir yang dibela Serginho. Pria yang kini berusia 46 tahun ini pun meninggalkan jejak manis di AC Milan.
Selama sembilan musim, Serginho mempersembahkan sembilan trofi bagi AC Milan. Dua di antaranya adalah trofi Liga Champions musim 2002/03, dan 2006/07.
3. Cafu
Pindah dari AS Roma ke AC Milan pada musim 2003/04 menjadi keputusan tepat bagi Cafu. Ya, bersama AC Milan lah, Cafu mereguk sukses tak hanya di level domestik melainkan Eropa.
Cafu adalah bek kanan andalan AC Milan dari 2003/04 hingga 2007/08. Dalam kurun waktu itu, Cafu mempersembahkan enam trofi bagi AC Milan.
Sama seperti Serginho, AC Milan adalah klub terakhir Cafu. Pada Mei 2008, Cafu memutuskan hengkang dan tak lama kemudian pensiun dari AC Milan.
Advertisement
4. Dida
Di antara ketiganya, Dida adalah nama yang paling tak bisa dilepaskan dari sejarah AC Milan. Kiper yang kini berusia 44 tahun ini membela AC Milan selama 10 musim dari 2000 hingga 2010.
Performanya bagi AC Milan bahkan mendapat sanjungan dari Kaka. "Saya pernah bermain bersama Iker Casillas selama empat musim di Real Madrid. Namun bagi saya, Dida adalah kiper terbaik. Dia kiper yang luar biasa," kata Kaka.
Selama 10 musim berkarier bagi AC Milan, Dida telah mempersembahkan delapan trofi bagi AC Milan. Dua di antara delapan trofi itu adalah trofi Liga Champions.
Di level individu, Dida pernah meraih kiper terbaik Liga Italia di musim 2003/04. Dida tercatat terakhir kali bermain bagi klub asal Brasil, Internacional.