Jakarta AC Milan membuktikan janji tidak merekrut pemain pada bursa transfer Januari 2018. Mereka memilih memaksimalkan 11 pemain anyar yang dibeli musim panas lalu dan menghabiskan dana mencapai 230 juta euro, termasuk di antaranya Leonardo Bonucci, Andre Silva, Nikola Kalinic, dan Lucas Biglia.
Advertisement
Baca Juga
Sebaliknya, AC Milan menggunakan jendela transfer Januari untuk cuci gudang pemain yang tidak diperlukan.
Salah satu pemain yang dilepas adalah Jose Sosa. Dia dijual ke klub Turki, Trabzonspor seharga 3,4 juta euro. Sebelumnya AC Milan sudah meminjamkan Sosa sejak September tahun lalu.
Selain Sosa, AC Milan juga melepas tiga pemain lain selama bursa transfer Januari. Siapa saja mereka? Berikut informasi selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Niccolo Zanellato
AC Milan tidak memandang usia dalam melakukan cuci gudang. Bukan hanya pemain tua, pemain muda pun dicampakkan apabila dinilai tidak memiliki masa depan menjanjikan.
Niccolo Zanellato salah satunya. Gelandang 19 tahun itu resmi dipinjamkan ke Crotone untuk jangka enam bulan, dengan opsi penjualan permanen di akhir musim dengan harga 300 ribu euro. Dalam kesepakatan transfernya, AC Milan akan mendapat 50 persen hasil penjualan sang pemain di masa mendatang.
Negosiasi transfer Zanellato terbilang singkat. Menurut Calciomercato, petinggi kedua klub hanya butuh waktu satu jam untuk mencapai kata sepakat ketika bertemu di Milanello, Kamis (25/1/2018).
Zanellato merupakan produk akademi AC Milan. Ia mulai menembus tim senior sejak awal musim ini. Namun, ia tak mendapatkan tempat bermain. Zanellato baru bermain dua kali.
Advertisement
Gabriel Vasconcelos Ferreira
Kiper cadangan AC Milan, Gabriel Vasconcelos Ferreira kembali dipinjamkan ke klub lain. Kali ini ke klub Serie B, Empoli. I Rossoneri menitipkannya untuk jangka enam bulan. Di Empoli, ia akan menjadi solusi bagi pelatih Aurelio Andreazzoli yang tak puas dengan penampilan Ivan Provedel.
Ini bukan pertama kalinya Gabriel dipinjamkan. Sejak direkrut dari Cruzeiro pada musim panas tahun 2012, kiper asal Brasil itu juga pernah dititipkan ke Carpi (September 2014-Juni 2015), Napoli (Juli 2015-Juni 2016), dan Cagliari (Januari-Juni 2017).
Selama hampir enam musim berstatus pemain AC Milan, Gabriel baru tujuh kali bermain untuk tim utama. Karena tak terpakai, ia juga pernah memperkuat tim Primavera dan bermain dalam 15 pertandingan.
Musim ini, Gabriel sama sekali belum pernah dimainkan, baik oleh Vincenzo Montella maupun Gennaro Gattuso. Ia merupakan kiper keempat setelah Gianluigi Donnarumma, Marco Storari, dan Antonio Donnarumma. Meski demikian, ia diberi seragam bernomor punggung 1.
Gabriel Paletta
Jika pemain muda macam Niccolo Zanellato dan Gabriel dipinjamkan, lain halnya dengan Gabriel Paletta. Bek 31 tahun itu dilepas permanen setelah kontraknya diputus.
Kontrak Paletta sebenarnya baru berakhir musim panas mendatang. Namun, kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama. Berstatus bebas transfer, Paletta bebas bergabung dengan klub manapun. Klub-klub Turki seperti Galatasaray, Fenerbahce, dan Antalyaspor, dikabarkan siap menampungnya.
“Keputusan untuk menghentikan kontrak Paletta disepakati bersama-sama,” tulis Direktur Olahraga AC Milan, Massimiliano Mirabelli melalui Twitter.
“Saya ingin menyampaikan hormat kepada pria hebat yang lebih dari sekadar pemain. Seorang teladan untuk keadilan, profesionalisme, dan sikap sportif. Semoga yang terbaik menyertai Gabriel, atas segala yang akan datang dalam kariermu,” tambah Mirabelli.
Dari ketiga klub Turki tersebut, Fenerbahce menjadi favorit untuk mendapatkan Paletta.
Paletta bergabung dengan AC Milan pada musim dingin 2015. Ia dibeli dari Parma dengan banderol 2,5 juta euro. Sejak awal, ia memang hanya dijadikan ban serep. Musim 2015/2016, pemain berdarah Italia-Argentina itu dipinjamkan ke Atalanta.
Sebelum merumput di Eropa, Paletta mengenyam pendidikan di akademi Banfield, Argentina. Ia datang ke Benua Biru pada tahun 2006. Ia juga sempat bermain untuk Liverpool sebelum tiba di Serie A tahun 2010. (Abul Muamar)
Advertisement