Jakarta Kapten AC Milan, Leonardo Bonucci mengaku sempat ingin merapat ke klub Rusia, ke Zenit St. Petersburg. Hal itu terjadi saat ia masih berkostum Juventus.
"Tahun pertama saya di Juventus tidak mulus. Saya bukan pemain inti dan setelah itu, saya hampir pindah ke Zenit," kata Bonucci seperti dilansir Calciomercato.
Advertisement
Baca Juga
Bonucci pernah menjadi bagian dari Juventus sejak 2010 hingga awal musim ini. Meski kesulitan di awalnya, Bonucci perlahan mampu menjadi pilar inti Juventus di lini belakang.
Bonucci mengaku keputusannya bertahan di Juventus dipengaruhi oleh kondisi keluarga. Menurut Bonucci, sakit yang diderita anaknya, Matteo telah mengubah keputusannya untuk bertahan di Juventus.
"Ketika sesuatu seperti itu terjadi, Anda mengubah prioritas Anda dan Anda melihat hidup dengan berbeda. Untungnya, hal itu berakhir bagus bagi kami," kata Bonucci.
Keputusan bertahan di Juventus terbukti tepat. Bonucci pun berjasa mempersembahkan 6 trofi Liga Italia, 3 trofi Coppa Italia, dan 3 trofi Piala Super Italia bagi Juventus. Tak ayal, sejumlah klub besar pun menginginkan jasanya, namun Bonucci akhirnya memilih AC Milan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengguna Sosial Media
Lebih lanjut, Bonucci juga mengaku sering bermain media sosial. Di sana, ia mengaku sering diejek oleh fans.
Namun bek berusia 30 tahun ini lebih memilih untuk diam. "Saya sering bermain media sosial. Saya menerima banyak ejekan, namun saya tak membalasnya bahkan ketika keluarga saya tersinggung," ujar Bonucci.
"Sungguh gila, terkadang orang-orang ini adalah orang-orang yang sama dengan yang meminta foto bersama dengan Anda saat bertemu di jalan," kata Bonucci menambahkan.
Advertisement
Kapten AC Milan
Pada awal musim ini, Bonucci membuat keputusan cukup kontroversial. Ia pindah dari ke AC Milan, yang notabene rival Juventus. Di AC Milan, Bonucci terpilih sebagai kapten.
Kepindahan ini disinyalir terjadi karena Bonucci mulai tak disukai rekan setim termasuk Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Rumornya, hal itu terjadi karena perselisihan saat final Liga Champions musim 2015/16 melawan Real Madrid.
Namun demikian, Bonucci menegaskan tidak ada perselisihan yang terjadi saat final tersebut. "Saya bisa memastikan tidak ada cerita itu di Cardiff. Tidak ada yang terjadi di ruang ganti saat jeda babak pertama ketika final," kata Bonucci.