Bola.com, Madrid - Striker merupakan salah satu posisi yang paling istimewa bagi pesepak bola. Namun, sebetulnya ada banyak tekanan yang akan dipikul seorang striker, dan andai tak bisa atasi hal itu, bakal jadi mimpi buruk.
Kondisi itulah yang belakangan ini dirasakan beberapa nama striker. Alvaro Morata contohnya. Dia memang telah mencetak 12 gol untuk Chelsea musim ini, tapi ketidakkonsistenannya belakangan dipertanyakan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam 8 pertandingan awal, Morata sukses mencetak 7 gol dan juga menciptakan 2 assist. Saat itu, dia terlihat seperti salah satu striker terbaik di dunia. Namun, dalam 23 pertandingan berikutnya, ia mencetak hanya 5 gol dan menciptakan 2 assist.
Ini bukan benar-benar yang diharapkan dari pemain yang memecahkan rekor transfer Chelsea. Ketergantungan Antonio Conte pada dirinya tak bisa dimanfaatkan dengan baik.
Nah selain Morata, ada lima striker terburuk dunia saat ini. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5. Andy Carroll
Beberapa misteri tidak akan pernah bisa dipecahkan, salah satunya adalah keputusan Liverpool membayar 36 juta pounds untuk Andy Carroll dari Newcastle. Dia adalah striker yang layak saat itu tapi tidak ada yang sebanding dengan apa yang Liverpool bayarkan untuknya.
Kini, dia sepertinya sudah mengalami kemunduran. Memang, pemain Inggris itu telah bermain di 14 pertandingan musim ini dan tapi cuma mengemas 2 gol.
Pastinya, bagi seseorang yang bermain di papan atas sepak bola Inggris, itu adalah hasil yang sangat buruk. Ironisnya, Chelsea sempat dikabarkan menginginkan jasanya.
Advertisement
4. Vincent Janssen
Bagi seseorang yang mencetak 31 gol dalam 49 pertandingan di semua kompetisi untuk AZ, Janssen datang ke Tottenham dengan banyak harapan. Namun setelah tiba di Inggris, hanya kekecewaan bagi strker Belanda itu.
Dia direkrut pada musim panas 2016, tapi butuh sampai Februari 2017 untuk mencetak gol pertamanya di Spurs. Dia mengakhiri musim dengan 6 gol dari 35 penampilan di semua kompetisi. Namun, 4 gol tersebut datang dari titik penalti.
Setelah musim pertama yang mengerikan di papan atas sepak bola Inggris, Spurs memilih untuk membiarkannya pergi. Dia sekarang mencoba kembali bangkit di Fenerbahce, tapi sejauh ini belum menemui titik terang lantaran baru mencetak 3 gol dalam 12 pertandingan.
3. Munir El Haddadi
Ketika berhasil masuk ke tim pertama Barcelona, banyak fans menyebut Munir lebih baik dari Cristiano Ronaldo. Namun, ekspetasi itu terlalu tinggi, hingga dia kini bermain untuk Alaves.
Alaves dikenal karena kemampuan mereka untuk membangkitkan pemain berbakat, lihat Marcos Llorente dan Theo Hernandez. Tapi bahkan di sana, striker muda Spanyol tersebut belum bisa sesuai yang diharakna.
Dalam 22 penampilan untuk Alaves, ia hanya mencetak 8 gol, 4 di antaranya di Copa Del Rey. Di liga, ia mencetak 4 gol dalam 19 pertandingan, sesuatu yang tidak terlalu hebat bagi striker.
Advertisement
2. Michy Batshuayi
Dalam 24 penampilannya untuk The Blues, Batshuayi hanya mencetak 10 gol. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya datang dari liga dengan 12 penampilan.
Orang bisa membantah bahwa dia tidak mendapatkan cukup banyak kesempatan. Tapi bahkan selama Diego Costa musim lalu absen, dia tidak dapat memperkuat tempatnya di Stamford Bridge.
Penyerang Belgia itu mencetak hanya 5 gol dalam 20 penampilan musim lalu. Dia mungkin seorang finisher yang baik, tapi memang penampilannya sangat terbatas. Dia juga tidak bisa memegang bola, juga bukan pelari yang hebat.
Setelah dipinjamkan Chelsea, Batshuayi telah memulai kariernya di Dortmund dengan kemenangan dengan mencetak dua gol dan assist untuk debutnya. Itu bisa menjadi jalan menuju bangkit, tapi konsistensi perlu digarisbawahi.
1. Karim Benzema
Benzema adalah satu-satunya penyerang yang tak terbantahkan melalui musim terburuk dalam kariernya. Bagaimana Real Madrid masih memercayainya dengan peran nomor 9 sampai saat ini masih membingungkan banyak fans.
Dalam 20 pertandingan untuk Galacticos musim ini, ia hanya mencetak 5 gol. Kontrol bolanya sangat buruk, padahal beberapa umpan dari tengah sempat diberikan padanya.
Bahkan, Benzema sekarang menjadi kambing hitam dari terpuruknya Real Madrid di liga. Ketidakmampuannya jadi striker menakutkan untuk tim sekelas Real Madrid jelas jadi pertanyaan. Musim panas nanti, mungkin akan jadi penghakiman karier striker Prancis itu.
Eka Setiawan
Sumber: Liputan6.com
Advertisement