Sukses


AC Milan Tetap Membumi

Jakarta - Angin segar terus berhembus seiring keberadaan Gennaro Gattuso bersama AC Milan. Mantan pemain timnas Italia tersebut terus memberikan hasil positif bagi I Rossoneri.

Beragam kritik sempat menghujani Gattuso di awal-awal menerima tongkat estafet dari  Vincenzo Montella yang dipecat pada 27 November 2017 lalu. Maklum, sebagai pelatih, Gattuso belum punya pengalaman yang mampu melegakan para pendukung Rossoneri. 

Terakhir dia hanya menjabat sebagai pelatih tim usia muda AC Milan. Sedangkan di level senior, bersama FC Sion, Palermo, OFI Crete, hingga Pisa, Gattuso  sama sekali tanpa trofi. 

Tekanan langsung Gattuso semakin berat saat di awal masa baktinya. Sebab AC Milan justru tidak menunjukkan banyak perubahan. Pasukannya bahkan sempat ditahan imbang 2-2 oleh tim papan bawah Benevento di mana satu gol lawan justru lahir dari penjaga gawangnya.

Namun lambat laun, Dewi Fortuna mulai berpihak kepada Gatusso. Sejak terakhir kali kalah 0-2 dari Atlanta, akhir Desember lalu, Rossoneri belum sekalipun mengalami kekalahan lagi. 

Dalam 12 laga beruntun di semua kompetisi, AC Milan selalu mampu merebut poin. Terbaru adalah saat Milan mulai mampu berbicara banyak saat bertemu tim-tim papan atas. Milan bahkan secara mengejutkan menggulung AS Roma dengan skor 2-0 di Stadio Olimpico. 

Sempat kesulitan mendapat peluang di babak pertama, AC Milan unggul di babak kedua lewat gol Patrick Cutrone pada menit ke-48. Selanjutnya Milan menggandakan keunggulannya melalui gol Davide Calabria menit ke-74 memanfaatkan umpan N Calinic. 

Kemenangan ini tidak hanya menambah panjang catatan tak terkalahkan Milan menjadi 12 laga. Tambahan tiga poin juga semakin mendekatkan Rossoneri ke posisi empat besar. Saat ini, AC Milan masih berada di urutan ketujuh dengan koleksi 44 poin dari 26 pertandingan. 

Namun Kemenangan ini memangkas jarak dengan rival sekota Inter Milan yang berada di urutan keempat. Kedua tim kini berjarak 7 poin dengan sisa laga yang masih panjang. 

"Permainan kami di babak pertama mudah dibaca. Saya tidak suka itu. Saya lebih suka bermain melalui sayap dan bek ikut membantu. Franck Kessie ikut membantu dalam proses gol Calabria, karena dia ikut menciptakan celah,” ujar Gattuso kepada Mediaset Premium.

"Menurut saya Roma tetap tim yang hebat dan kami harus berjuang keras untuk kemenangan ini. Betul bahwa tim ini seharusnya bisa lebih baik lagi musim ini, termasuk di era saya sudah datang, karena kami kehilangan poin saat menghadapi Benevento (2-2)."

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kabar Baik di Tengah Rumor Pailit

Poin demi poin yang dikumpulkan AC Milan tentu jadi angin segar bagi para pendukungnya. Maklum Rossoneri sudah lama dianggap tidak bertaring. Sejak 2013/14, AC Milan seakan kesulitan untuk bangkit. Liga Champions yang biasanya menjadi tradisi mereka mulai jauh dari jangkauan. Prestasi AC Milan terbaik hanya menembus Liga Europa.

Kemenangan atas Roma juga sekaligus penawar luka para pendukung di tengah kabar pailit yang mendera pemilik AC Milan, Yonghong Li. Rumor ini mencuat setelah, Corriere della Sera, melakukan penyelidikan terhadap aset-aset Yonghong Li. Media asal Italia itu bahkan menyebut bila aset Yonghong bakal dilelang lewat Taobao--situs jual beli mirip Ebay.

Kabar ini langsung dibantah yang bersangkutan. Menurutnya, apa yang diberitakan Corriere della Sera bohong dan tak berdasar. Dia dengan tegas menyebut asetnya baik-baik saja.

 

 

3 dari 3 halaman

Enggan Besar Kepala

Keberhasilan mempertahankan tren positif melawan AS Roma boleh jadi sinyal kebangkitan Milan. Namun Gattuso enggan besar kepala dan meminta pasukannya untuk tetap waspada. 

Apalagi jalan yang bakal dihadapi masih terbilang terjal. Di awal bulan depan, sederet partai krusial sudah menanti pasukannya. Setelah AS Roma, AC Milan akan berhadapan dengan dua laga penting, yakni Copa Italia dan Serie A. Rossoneri akan bertandang ke markas Lazio pada 1 Maret 2018 setelah kedua tim bermain imbang 0-0 pada leg pertama di San Siro.

Selanjutnya, Milan juga sudah ditunggu rival sekota Inter Milan dalam lanjutan Serie A. Derby Milan akan berlangsung 5 Maret 2018. Dan yang tak kalah krusial, tentu saja pertandingan melawan Arsenal pada leg 1 babak 16 besar yang akan berlangsung 8 Maret. 

"Kami punya laga penting, Rabu dan target yang kami yakni melaju ke final Copa Italia," kata Gattuso. "Setelah itu barulah kami memikirkan laga melawan Inter dan Arsenal." 

Sumber: Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer