Milan - AC Milan terus menunjukkan kualitasnya bersama Gennaro Gattuso. Terbaru, mereka lolos ke final Coppa Italia setelah menyingkirkan Lazio.
Ini merupakan kemenangan kesepuluh AC Milan dalam 13 laga terakhir di semua kompetisi. Mereka sudah tidak terkalahkan sejak 27 Desember 2017. Atas hasil ini, perjudian manajemen klub menunjuk Gennaro Gattuso sebagai pelatih terbayar sudah.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih yang minim pengalaman itu mampu membawa Leonardo Bonucci dan kawan-kawan bangkit.
Sanjungan pun lantas mengalir deras untuk Gattuso, mulai dari petinggi klub, legenda sepakbola, hingga para pemainnya sendiri. Tak terkecuali selepas laga melawan Lazio dini hari tadi.
Seperti apa saja sanjungan yang diterima Gattuso dari para pemainnya? Berikut tiga pemain AC Milan yang menyanjung pelatih 40 tahun itu usai memastikan diri lolos ke Final Coppa Italia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Pantas Dihargai
Bek kesayangan Gattuso, Alessio Romagnoli kembali melontarkan pujian untuk pelatihnya. Menurut bek 23 tahun itu, Gattuso adalah sosok yang paling pantas mendapat penghargaan atas keberhasilan AC Milan lolos ke Final Coppa Italia.
“Pelatih pantas mendapat banyak penghargaan, karena dia menumbuhkan intensitas dan ketabahan yang selama ini kami kurang miliki,” ujar Romagnoli.
Menurut catatan, selain tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan terakhir, AC Milan juga tidak pernah kebobolan di ajang Coppa Italia dalam waktu normal.
“Penting untuk tidak kebobolan dan semua orang di tim ini layak mendapat penghargaan. Kami harus terus seperti ini dan bekerja lebih baik lagi,” kata Romagnoli.
Baru-baru ini, petinggi I Rossoneri menegaskan kalau mereka tidak ingin kehilangan Romagnoli. Bek jebolan akademi AS Roma itu menjadi andalan AC Milan di lini belakang, berduet dengan Leonardo Bonucci.
“Dalam beberapa minggu ke depan kami akan duduk bersama agen Romagnoli. Ini memang bukan prioritas, tapi kami akan segera membicarakan perpanjangan kontraknya,” ujar CEO AC Milan, Marco Fassone.
Advertisement
2. Satukan Tim
Kiper AC Milan, Gianluigi Donnaruma tampil gemilang di bawah mistar gawang AC Milan seiring kebangkitan timnya. Dalam 13 laga terakhir, gawangnya hanya bobol empat kali. Dalam dua leg melawan Lazio, ia juga berhasil mementahkan sejumlah peluang yang didapat Ciro Immobile dan kawan-kawan.
“Kami tim yang luar biasa. Kami begitu menyatu. Lawan jadi sulit mengalahkan kami. Pelatih membuat kami menjadi tim yang sebenarnya. Kami selalu bersama,” ujarnya, seperti dikutip dari Football Italia.
Donnarumma menyebut bahwa Gattuo tipikal orang yang tidak suka menuruti apa yang ada di dalam pikiran. Ia cenderung empiris dalam menyikapi segala sesuatu.
“Pelatih bilang, kelelahan itu tidak ada. Itu semua cuma ada dalam pikiran,” ujar kiper 19 tahun itu.
Lolos ke final dan akan menghadapi Juventus, Donnarumma mengusung misi balas dendam. Ya, pada 2016 lalu, AC Milan dikalahkan I Bianconeri 0-1 oleh gol Alvaro Morata di babak extra time.
“Kami sudah lebih berpengalaman sekarang dibanding dua tahun lalu. Saya masih belum bisa melupakan final itu, dan kami akan mencoba balas dendam,” ujar calon kiper nomor satu Timnas Italia itu.
3. Pelatih Mental
Gelandang asal Turki, Hakan Calhanoglu kembali menyanjung Gennaro Gattuso. Untuk kesekian kalinya ia mengaku mengalami perkembangan sejak dilatih oleh Rino (sapaan Gattuso).
“Gattuso mengubah saya. Dia banyak bicara pada saya dan memberitahu saya untuk bermain dengan bebas dari tekanan yang ada dalam pikiran. Dia lebih seperti pelatih mental ketimbang pelatih sepakbola,” kata Calhanoglu.
Saat awal kedatangan Gattuso, Calhanoglu sempat mengalami cedera betis dan harus melewatkan beberapa pertandingan. Namun begitu pulih, pemain yang diboyong dari Bayer Leverkusen musim panas lalu itu langsung nyetel dengan taktik yang diterapkan Gattuso.
“Sebetulnya saya tidak punya kekuatan untuk menunjukkan kualitas saya. Tapi sekarang karena ada Rino di sini saya bisa kembali ke level permainan terbaik saya. Sejak Gattuso datang saya menemukan ruang dan formasi yang tepat. Saya merasa sangat baik bermain bersama Jack (Bonaventura) dan kami saling mengerti di lapangan,” katanya, beberapa waktu lalu. (Abul Muamar)
Sumber: www.liputan6.com
Advertisement