Sukses


Penggawa Lazio Terjerat Skandal Doping

Jakarta - Bek Lazio Stefan de Vrij terkena skandal negatif. Dia diduga menggunakan doping setelah tidak meneken dokumen pemeriksaan urine.

Dilansir Football Italia, Sabtu (9/3/2018), hasil tes urine memang tidak menunjukkan tanda-tanda De Vrij positif menggunakan obat-obatan terlarang. Hanya saja, bek yang tengah diincar Inter Milan itu diminta memberikan penjelasan tambahan terkait dua sampel urine yang ia bawa untuk memenuhi kadar yang dibutuhkan, menyusul laga Lazio kontra Verona 19 Februari lalu.

Sejatinya, membawa lebih dari satu sampel memang dibolehkan. Namun, hal itu harus pula dilengkapi dengan tambahan dokumen.

Yang menjadi kendala, dari dua dokumen hasil pemeriksaan dua sampel urine yang diberikan, De Vrij hanya menandatangani salah satunya. Hal itu lantas membuat CONI curiga sehingga memanggilnya untuk membuktikan, apakah dia hanya silap atau apa indikasi penggunaan doping.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Minta Penangguhan

Sementara itu, De Vrij memohon penangguhan untuk menemui CONI demi menjelaskan perkara tersebut. Untuk membantu bek Belanda tersebut, Lazio mengutus dua dokter untuk menyampaikan permohonan itu. Pertemuan tadinya akan dilangsungkan hari ini.

Menurut laporan ANSA, alasan De Vrij meminta penangguhan adalah karena pengacaranya masih berada di Inggris dan belum bisa mendampinginya. Dengan demikian, bek 26 tahun itu baru bisa memenuhi panggilan CONI pekan depan.

Penggunaan doping memang menjadi fokus perhatian lembaga sepak bola Italia sejak lama. Baru-baru ini, penyerang Cagliari Joao Pedro dilarang tampil setelah gagal tes doping. Ia dilarang tampil pada hari ulang tahunnya yang ke-26, tepat Jumat kemarin (9/3/2018).

3 dari 3 halaman

Cagliari Optimistis

Dari hasil pemeriksaan urine yang dilakukan usai laga tanpa gol kontra Sassuolo 11 Februari lalu, ditemukan zat diuretik pada tubuh Pedro. Namun, Cagliari optimistis bahwa pemainnya tersebut tidak mungkin menggunakan obat-obatan terlarang.

"Menyusul pengumuman yang disampaikan oleh Pengadilan Negeri Anti-Doping Italia pagi ini, Cagliari Calcio, yang terkejut atas kabar tersebut, berharap situasinya akan segera mungkin diklarifikasi. Klub ini sepenuhnya yakin pada keyakinan dan integritas sang pemain,” demikian bunyi pernyataan resmi Cagliari. (Abul Muamar)

Sumber: Liputan6.com

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer