Jakarta Dua pelatih papan atas dunia, Jose Mourinho dan Pep Guardiola dikenal punya perseteruan yang paling panas dan saling gengsi. Namun, nyatanya ada lima pemain yang pernah menjadi anak asuh keduanya sepanjang karier.
Perseteruan dua pelatih terbaik dunia itu, dimulai saat di Spanyol. Mourinho yang kala itu menukangi Real Madrid selalu terlibat perang urat syaraf dengan Guardiola di kubu Barcelona.
Advertisement
Baca Juga
Sempat sama-sama cabut dari Spanyol, keduanya kembali bersaing di Liga Inggris. Uniknya, kedua sosok tersebut membela klub yang punya rivalitas panas, yakni Mourinho di Manchester United, sedang Guardiola tangani Manchester City.
Di luar perseteruan tersebut, rasanya sangat istiimewa bisa dilatih salah satu di antaranya. Tapi lima pemain di bawah ini boleh dibilang sangat beruntung bisa mengambil ilmu karena pernah dilatih Guardiola dan Mourinho sepanjang kariernya. Siapa dia? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5. Arjen Robben
Arjen Robben menjadi tim Chelsea yang dominan bersama Mourinho antara 2004-06. Kecepatannya yang luar biasa, embuatnya sangat cocok untuk 4-3-3.
Bersama Mourinho, Robben sukses raih dua gelar Liga Inggris. Dia lantas hijrah ke Real Madrid, sebelum saat ini perkuat Bayern Muenchen.
Ketika bersama Bayern, dia pernah ditangani Guardiola pada 2013. Dia agak kurang diandalkan karena faktor usia yang membuatnya mulai melambat meski sukses raih tiga gelar Bundesliga bersamanya.
Advertisement
4. Cesc Fabregas
Fabregas pindah ke Chelsea pada 2014 yang menbuatnya bekerja sama dengan Jose Mourinho. Gelandang Spanyol itu terbukti sebagai pemain yang vital buat tim.
Dia menjadi penghubung yang baik dengan Diego Costa dan memberikan gelar Liga Primer pada musim pertama mereka. Padahal, sebelimnya Fabregas pernah juga bekerja sama dengan Guardiola.
Cesc hanya menikmati satu musim bekerja dengan Guardiola di Barcelona. Kala itu dia tak terlalu digunakan dan dipasang sebagai peran false-9.
3. Kevin de Bruyne
Kevin De Bruyne sebenarnya pertama kali datang ke raksasa Eropa kala perkuat Chelsea. Namun sayangnya dia tak dipergunakan dengan baik oleh Mourinho.
Dia membuat sembilan penampilan yang sebagian besar tidak efektif hanya dalam setengah musim sebelum dijual ke Wolfsburg. Itu merupakan sebuah langkah yang kini menjadi salah satu bagian terburuk Mourinho dalam hal transfer.
Kini De Bruyne sangat gemillang pada musim pertamanya di Manchester City. Dia bersama Guardiola kini di ambang meraih gelar Liga Inggris 2017-18.
Advertisement
2. Samuel Eto'o
Eto'o adalah bagian penting dari tim Inter yang meraih treble bersejarah di tahun 2010 bersama Mourinho. Dia juga kembali bekerja sama dengan Mourinho untuk satu musim di Chelsea tiga tahun kemudian.
Guardiola mewarisi Eto'o ketika mengambil alih di Barcelona pada 2008. Sriker itu sangat produktif di musim satu-satunya bersama.
Selalu ada kesan bahwa pemain Kamerun itu tidak cukup cocok dengan metode Guardiola. Dia kemudian bergabung dengan Inter sebagai bagian dari kesepakatan Ibrahimovic setahun kemudian.
1. Zlatan Ibrahimovic
Ibrahimovic memang sangat cocok bermain untuk Mourinho dan mengikutinya ke Manchester United pada 2016. Ini untuk menghidupkan kembali hubungan yang telah berkembang hanya dalam satu musim bersama di Inter Milan.
Setelah memenangkan Serie A bersama, mereka bersatu kembali untuk mengklaim Piala Liga dan Liga Eropa. Semua itu diraih pada musim pertama mereka di Old Trafford.
Setelah mengamankan uang besar pindah ke Barcelona pada tahun 2009, segalanya dengan cepat berubah jadi buruk antara Guardiola dan Zlatan. Ibrahimovic sangat pedas dalam penilaiannya tentang hubungan mereka dalam otobiografinya. (Eka Setiawan)
Sumber: Liputan6.com
Advertisement