Sukses


Laporan dari Jerman: Saat Bir dan Burger Membius Sepak Bola...

 

Laporan Jurnalis Bola.com, Aditya Wicaksono, dari Dusseldorf, Jerman. JAUH-JAUH ke Jerman tak mencicipi burger dan meminum bir? Siap-siap saja nanti pulang ke Jakarta banyak orang yang mencibir. Anggapan ini sah-sah saja memang karena di negara berpenduduk 82 juta jiwa tersebut kedua hal itu merupakan tradisi budaya. 

Jika merunut sejarah, tradisi meminum bir sudah terjadi sejak kemunculan Bavaria, yang merupakan satu di antara kerajaan di Jerman. Bavaria lalu bergabung dengan kerajaan lainnya, yang kemudian membentuk kekaisaran, untuk melawan agresi Prancis pada abad ke-18. 

Terlepas dari soal perkembangan pemerintahan, orang-orang Bavaria saat ini masih memegang teguh tradisi, satu di antaranya adalah meminum bir. Oleh karena itulah, wajar jika setiap tahun pada periode Oktober, orang-orang di Munchen, Jerman, berkumpul, bersuka cita sembari meminum bir dalam acara Oktoberfest. 

The Telegraph edisi Agustus 2017 pun mencatat, pada periode 2015, setiap orang di Jerman, mengonsumsi rata-rata 107,6 liter bir per tahun. Ibaratnya, tanpa bir, kehidupan masyarakat Jerman seperti berada di titik nadir. 

Sebagai contoh, lihatlah bagaimana tradisi meminum bir di Jerman masuk ke dalam sendi kehidupan masyarakat, termasuk sepak bola. Tidak hanya menjamurnya bar yang dijadikan tempat untuk menyaksikan pertandingan bundesliga, di dalam stadion pun ribuan suporter bisa nyaman menenggak bir!

Suasana nonton bareng pertandingan Bundesliga di sebuah bar. (Bola.com/Aditya Wicaksono)

Saat ini, Bundesliga menjadi satu-satunya liga papan atas Eropa yang mengizinkan suporternya menikmati bir di stadion saat pertandingan berlangsung. Meski tidak semua klub Bundesliga memberlakukan peraturan tersebut, namun fakta itu membuktikan sisi unik dari Bundesliga.

Sebagai perbandingan, Premier League secara keras melarang suporter mengonsumsi bir di dalam stadion. Artinya, suporter sepak bola di Jerman lebih dipercaya bisa bertanggung jawab setelah mengonsumsi bir.

Lalu, bagaimana dengan burger? Ya, sama seperti bir, burger juga memiliki peran unik dengan Bundesliga. Di Desseldorf, misalnya, ada restoran yang bernama Schwan yang menyajikan burger dengan nama Fortuna Burger.

Burger seharga 18,75 euro tersebut terinpirasi dari klub kebanggaan kota Dusseldorf, yaitu Fortuna Dusseldorf. Bahkan, burger berukuran besar itu disajikan dengan menyematkan logo klub Fortuna Dusseldorf.

Fortuna Burger. (Bola.com/Aditya Wicaksono).

Tidak hanya sekadar menjual Fortuna Burger, Schwan juga menyisihkan 95 sen dari setiap penjualan burger untuk diserahkan kepada Fortuna Dusseldorf. Hal itu merupakan bentuk dari rasa kepemilikan suporter untuk klub. Apalagi, kini Fortuna Dusseldorf berpeluang promosi ke Bundesliga setelah lima musim berlaga di Bundesliga 2. 

Nah, mau tahu apa lagi yang menjadi keunikkan sisi lain ciri khas kebudayaan Jerman dan Bundesliga? Tunggu laporan saya selanjutnya dalam liputan khusus Bola.com Goes to Jerman. Tabik! 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer