Laporan Jurnalis Bola.com, Aditya Wicaksono, dari Leverkusen, Jerman SAAT ini, Leroy Sane merupakan satu di antara bintang muda berbakat dari Jerman. Pemain berusia 22 tahun tersebut sedang bersinar bersama klubnya, Manchester City.
Advertisement
Baca Juga
Bakat Sane telah tercium sejak ia masih anak-anak. Sane memulai karier di klub Wattenscheid. Namun, Schalke merekrutnya pada 2005, atau ketika masih berusia 9 tahun.
Setelah berusia 12 tahun, Sane bergabung dengan Bayer Leverkusen. Saat itulah, Sane bertemu dengan Peter Quast, pelatih kepala tim akademi Bayer Leverkusen.
Quast menceritakan kesannya ketika menangani Sane. Menurutnya, Leroy Sane adalah satu di antara pemain yang tidak bisa terlupakan begiitu saja. Sejak kecil, ia sudah memiliki kematangan berpikir tentang bagaimana bermain sepak bola yang benar.
Sane bersama Quast selama tiga tahun sebelum akhirnya kembali ke Schalke. Namun, hubungan di antara keduanya masih dekat. Beberapa kali dia menghubungi Quast, sekadar menanyakan kabar.
"Kami tak bisa menahannya ketika itu. Schalke berani menebus dengan harga 2 juta euro untuk pemain yang masih berusia 15 tahun. Bisa dibayangkan, biaya operasional kami saja 5 juta euro per tahun," ujar Quast.
Selain Sane, Quast juga menyebutkan nama Thierno Ballo yang bergabung dengan Chelsea. Ballo bergabung dengan akademi Bayer Leverkusen pada 2013, saat masih berusia 11 tahun.
Ballo yang saat ini berusia 16 tahun, disebut Quast sebagai satu di antara pemain dengan bakat terbaik yang pernah dimiliki akademi Bayer Leverkusen.