Laporan Jurnalis Bola.com, Aditya Wicaksono, dari Leverkusen, Jerman PREMIER League masih menjadi brand terdepan dalam penyelenggaraan liga sepak bola domestik. Meskipun begitu, Bundesliga tak pernah berharap bisa menyamai prestasi Premiership.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Bundesliga, struktur dan kelangsungan operasional menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan liga sepak bola. Tidak harus merangkul seluruh dunia, namun cukup bisa memuaskan penikmat sepak bola.
Karena itu, Bundesliga menolak jika disebut berusaha keras menyamai status Premier League, yang masih menjadi kompetisi dengan hak siar termahal di seluruh dunia. Bagi Bundesliga, menjaga kelangsungan kompetisi dan menghargai suporter di seluruh dunia adalah prinsip mereka.
Direktur Marketing dan Komunikasi Bayer Leverkusen, Jochen Rotthaus mengungkapkan bagaimana Bundesliga menciptakan wadahnya sendiri. Ia mengakui, masih terlalu jauh membandingkan Bundesliga dengan Premier League.
Bundesliga menganggap Premier League sangat hebat dalam pemasaran ke seluruh dunia. Namun selalu ada konsekuensi, yakni mengeluarkan valuasi yang memberatkan bagi broadcaster atau penonton televisi. "Dan itu bertentangan dengan prinsip kami dalam menyelenggarakan sepak bola," ujar Rotthaus.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Prinsip Klub-klub Jerman
Rotthaus mengungkapkan, secara umum, klub-klub di Jerman memiliki prinsip kalau sepak bola adalah hiburan bagi pencintanya. "Jadi tidak patut bagi kami untuk mengambil keuntungan yang tidak masuk akal dan memberatkan," tegas Rotthaus.
Rotthaus menegaskan, Bundesliga tak fokus mengejar Premier League. Ia sadar, kompetisi kasta tertinggi di Inggris tersebut sulit dikejar dari sisi bisnis atau broadcasting.
"Sekali lagi, kami memang tidak menargetkan hal tersebut. Kami akan menciptakan positioning kami sendiri sebagai liga yang akrab dengan penikmat sepak bola," ungkap Rotthaus.
Advertisement