Bola.com, Northumberland - Wasit Michael Oliver yang memimpin jalannya laga Real Madrid Vs Juventus, beserta sang istri, Lucy, mendapat dukungan dari pihak kepolisian dan UEFA setelah menjadi target serangan melalui media sosial.
Michael Oliver menjadi pembicaraan setelah pada laga leg kedua perempat final Liga Champions memberikan penalti kepada Real Madrid pada injury time. Tak hanya penalti, wasit asal Inggris itu juga menghadiahkan kartu merah kepada kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon, yang dinilai melakukan protes keras.
Advertisement
Baca Juga
Keputusan yang akhirnya membuat Juventus gagal lolos ke semifinal karena penalti dan pergantian kiper itu membuat Michael Oliver menjadi sasaran kemarahan warganet.
Tak hanya sebatas sang pengadil lapangan yang mendapat pelecehan atau hinaan dari warganet, istrinya, Lucy, pun tak terhindar dari serangan penghinaan melalui media sosial.
Namun, pihak kepolisian dari Northumbria, daerah di mana Oliver tinggal, memberikan dukungan dan menegaskan pesan ancaman di media sosial bisa dianggap sebagai perbuatan kriminal.
"Kami menyadari adanya pesan mengancam yang diunggah lewat media sosial. Sikap seperti ini benar-benar tidak bisa diterima dan siapa yang menuliskan pesan itu harus menyadari mereka bisa dianggap melakukan serangan kriminal," tegas juru bicara kepolisian Northumbria.
"Petugas kepolisian terus berkomunikasi dengan korban dari masalah ini untuk memberikan dukungan kepada mereka dan memastikan serangan apa pun yang masih berlangsung bisa dilaporkan kepada polisi," lanjut juru bicara kepolisian itu.
Tak hanya pihak kepolisian, UEFA sebagai konfederasi yang menaungi Liga Champions mengutuk keras serangan yang dialamatkan kepada Michael Oliver, dan juga istrinya.
"UEFA sangat mengutuk pelecehan yang diarahkan kepada Michael Oliver dan istrinya. Kami telah menghubungi mereka untuk menawarkan dukungan kami. Tentu saja kami percaya pihak yang memiliki otoritas terkait akan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang berperilaku tidak pantas, baik di dalam maupun di luar media sosial," bunyi pernyataan UEFA.
Sumber: The Northern Echo