5 Pemain Muda Liga Inggris yang Mencuri Perhatian

Bek sayap berusia 19 tahun ini telah menjadi bagian dari akademi Crystal Palace sejak berusia 11 tahun, dan melakukan debutnya di awal musim ini. Meskipun awalnya cuma jadi penghangat di bangku cadangan, semuanya berubah kala ia menjadi bintang saat melawan Tottenham Hotspur.

Meski kalah 0-1, bek kanan itu tampil mengesankan dan mendapat pujian. Dia bahkan memenangi penghargaan Player of the Month klub untuk bulan Maret.

Pemain U-20 Inggris ini memang hanya membuat enam penampilan di Liga Inggris. Namun, empat di antaranya melawan tim teratas, dan hampir tidak membuat kesalahan.

Mantan pemain muda Chelsea tersebut malah mencuri perhatian di West Ham. Dia kini telah membuat lebih dari 20 penampilan Premier League untuk the Hammers.

Pemain tengah berusia 19 tahun itu sangat dipuji oleh manajernya untuk kinerja yang solid. Pemain Irlandia itu awalnya cuma sebagai pemain pengganti lima kali musim lalu dan akhirnya membuat debutnya di Premier League pada pertandingan terakhir musim.

Pada bulan yang sama, dia diundang untuk berlatih dengan timnas senior Republik Irlandia dan sejak itu jadi pemain inti. Tidak ada keraguan bahwa Rice adalah pemain yang sangat menjanjikan dan bahkan dianggap sebagai kapten The Hammers masa depan oleh rekan setimnya, Pablo Zabaleta.

Bek asal Denmark itu bergabung dengan Chelsea pada 2012 dari Brondby IF dan membuat penampilan seniornya untuk klub tahun 2014. Christensen membuat hanya satu penampilan Liga Inggris untuk The Blues sebelum dipinjamkan ke klub Jerman Borrusia Monchengladbach pada 2015.

Dia tinggal di Jerman selama dua tahun sebelum kembali ke London Barat pada awal musim dan lantas jadi andalan utama. Pemain berusia 22 tahun itu secara rutin membuat David Luiz tersingkir dan telah tampil dalam 25 dari 33 pertandingan Liga Inggris musim ini musim ini.

Christensen merupakan salah satu pemain Chelsea yang bersinar musim ini. Ada banyak tekanan yang dimiliki seorang pemain berusia 22 tahun di jantung pertahanan, tetapi Christensen bermain dengan baik.

Alexander-Arnold bergabung dengan Liverpool pada 2004 di usia enam tahun. Dia menjadi kapten tim U-16 dan U-18 serta membuat debut tim pertamanya pada 2016. Dia mengakhiri musim 2016-17 dengan penghargaan pemain muda terbaik klub.

Pada usia 19 tahun, dia sudah mengokohkan dirinya ke dalam starting eleven Jurgen Klopp dan telah membuat 7 penampilan Liga Champions. Alexander-Arnold juga menjadi pemain Inggris termuda yang menjadi starter di perempat besar Liga Champions dan dianugerahi Man of the Match dalam kemenangan kandang 3-0 atas Manchester City.

Setelah membuat Nathaniel Clyne tersingkir, Arnold digembar-gemborkan oleh banyak orang untuk dipilih dalam skuat Piala Dunia bersama Inggris, meskipun tampaknya tidak mungkin. Kinerja Alexander-Arnold tidak luput dari perhatian, meski trio lini depan The Reds saat ini jadi sorotan.

Beradaptasi dengan sepak bola keras khas Liga Inggris di usia 21 tahun bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama bagi pemain muda yang datang dari Eredivisie. Namun, Davinson Sanchez membuatnya terlihat sederhana sejak bergabung dengan Tottenham.

Bek tengah asal Kolombia itu memainkan peran penting bagi Spurs setelah tampil dalam 27 dari 34 pertandingan sejauh ini. Dia juga telah melakukannya dengan baik dan menyingkirkan Toby Alderweireld ke bangku cadangan.

Sanchez dan rekan duetnya, Jan Vertonghen telah membentuk kerja sama yang solid di jantung pertahanan Tottenham. Keduanya berjasa dalam 11 clean sheet di Liga musim ini. Spurs juga hanya kebobolan 31 gol musim ini, rekor terbaik keempat.

Pada usia 21 tahun, Sanchez masih memiliki sebagian besar kariernya di depannya. Dia telah membuktikan dirinya sebagai bek Liga Inggris yang konsisten.

Eka Setiawan

Sumber: Liputan6.com