Jakarta - Sepatu sepak bola terkadang banyak memberi pengaruh terhadap sukses atau tidaknya seorang pemain di lapangan. Teknologi yang disematkan ke sepatu membuat pemain jadi lebih unggul saat berada di lapangan.
Beberapa pabrikan penyuplai alat olahraga terkenal, seperti Adidas, Nike, hingga Puma, sudah sadar betul dengan hal itu. Mereka berlomba-lomba membuat sepatu sangat enteng tetapi tetap kuat.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, sepatu modern belum tentu legendaris. Sebagai contoh Adidas Adipure. Terbit pada 2008, sepatu ini merupakan pencetus sirkulasi udara yang bagus untuk pesepak bola. Pul sepatu ini memberikan daya cengkeram yang kuat.
Nah, selain Adipure, masih ada lima sepatu legendaris di dunia. Apa saja? Berikut kami sajikan daftarnya dari beberapa sumber:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5. Nike Tiempo Legend V
Sepatu ini pernah digunakan oleh legenda Barcelona, Ronaldinho. Nike mengklaim kalau sepatu ini lebih ringan daripada lainnya karena mengunakan kulit Kanguru.
Tak salah memang, dengan sepatu ini, Ronaldinho sukses menyihir sepak bola dunia lewat aksinya. Ronaldinho pernah mendapat predikat sebagai pemain terbaik dunia karena peformanya yang memukau. Sebagai pesepak bola Brasil, Ronaldinho mempunyai teknik tinggi dalam mengolah bola, tidak jarang para penonton dibuat terpukau karena aksinya melewati beberapa pemain.
Selama lima musim berkarier di Camp Nou, Ronaldiho dengan sepatunya itu sukses mencatatkan 198 penampilan dan mengumpulkan 91 gol dan 52 assist. Catatan yang cukup untuk mengukuhkan namanya sebagai legenda Barca.
Advertisement
4. Nike Total 90
Pada masanya, sepatu ini paling banyak digunakan oleh pesepak bola. Salah satunya adalah Wayne Rooney ketika apik-apiknya 2008 lalu.
Seperti namanya, Nike memberi garansi sepatu ini tetap nyaman digunakan sepanjang 90 menit. Uniknya posisi tali sepatu produk tersebut berpola miring.
Nike mengklaim kalau maksud hal itu agar pesepak bola nyaman karena tali akan kencang. Meski begitu, sirkulasi udara dalam sepatu itu juga tetap terjaga.
3. Nike Mercurial
Nike Mercurial sangat terkenal pada masanya, Bahkan, sepatu ini dianggap merupakan yang paling ringan dari semua produk Nike.
Bahkan, sepatu ini melewati beberapa dekade. Mulai dari Ronaldo Nazario, sampai Cristiano Ronaldo. Sebuah gol setengah voli cantik dari O Fenomeno kontra Maroko di Piala Dunia menandai debut manis Mercurial sekaligus menjadi awal dari sesuatu yang istimewa.
Beberapa inovasi dibuat, dari awalnya cuma bermerk Nike Mercurial biasa, sampai kini bernama Nike Mercurial Superfly 360. Superfly 360 memiliki konstruksi 360 derajat yang adaptif alias bisa “memeluk” erat kaki si pemakai.
Advertisement
2. Adidas Predator
Adidas Predator adalah nama serangkaian sepatu sepak bola buatan Adidas. Predator pertama kali diluncurkan tahun 1994. Ketika itu diluncurkan oleh Craig Johnston, seorang pemain bola terkenal dari Inggris.
Kemudian dari waktu ke waktu, Adidas membuat sepatu ini hanya ketika terjadi ajang-ajang besar yang terjadi seperti Piala Dunia atau Euro. Orang yang memakai sepatu ini seperti ada kebanggan tersendiri karena nilainya pada era 80-an dan 90-an.
Bahan sepatu tersebut terbuat dari fitur controlskin untuk memastikan Predator akan terasa pas di kaki pemakainya. Teknologi itu memastikan kontrol, stabilitas, serta pergerakan bagi si pemakai kian istimewa. Beberapa pemain terkenal memakai sepatu ini, dari zaman David Beckham, hingga kini Paul Pogba.
1. Adidas Copa Mundial
Ya, ini adalah sepatu paling legendaris di dunia. Adidas Copa Mundial diproduksi pada 1979 silam dan menjadi sepatu paling laris sepanjang masa.
Sepatu itu merupakan pengeluaran teknologi paling canggih milik Adidas. Sebab, sepatu ini memiliki ketahanan yang sangat baik, meski diinjak atau bahkan terkoyak di dalam lapangan.
Bobotnya yang hanya 306 gram tentu membuat agility pemain semakin istimewa. Sejumlah pesepak bola pernah memakainya salah satunya Michel Platini saat bawa Prancis juara Euro 1984.
Eka Setiawan
Advertisement