Sukses


Hukuman untuk AC Milan, Sekedar Peringatan atau Larangan Tampil di Eropa?

Jakarta - AC Milan terbukti melanggar financial fair play (FFP). Untuk itu, Klub asal Italia tersebut akan dijatuhi salah satu dari tiga jenis sanksi.

Pada bursa transfer musim panas lalu, Rossoneri, sebutan AC Milan, menghabiskan 200 juta euro untuk membeli 11 pemain. Namun menurut UEFA, AC Milan telah melanggar peraturan FFP.

Media Italia, CalcioMercato mengatakan, UEFA bisa menjatuhkan tiga jenis hukuman kepada AC Milan. Sanksi pertama berupa peringatan resmi. Ini tidak akan melibatkan hukuman atau larangan lainnya.

Pilihan sanksi kedua, UEFA bisa menjatuhkan denda sebesar 15 hingga 20 juta euro. Rossoneri harus membayar sepertiga denda mereka terlebih dahulu.

Sanksi terakhir yang bisa diterima AC Milan adalah dilarang tampil di Liga Europa. Posisi Rossoneri yang finis di posisi keenam Serie A digantikan oleh Atalanta.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Utang

Sebelumnya, UEFA telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait utang-utang AC Milan. Dalam pernyataannya, UEFA mengatakan AC Milan telah melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP).

"Komite Investigasi sebagai bagian dari Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB) telah memutuskan, klub Italia AC Milan masuk ke Bagian Pengadilan CFCB karena melanggar peraturan FFP, terutama soal keseimbangan neraca keuangan yang dibutuhkan," tulis pernyataan resmi UEFA.

Akibat dari keputusan ini, UEFA mengharuskan AC Milan membayar utang senilai 380 juta euro atau Rp 6,3 triliun kepada Elliot Management. Utang tersebut bakal jatuh tempo Oktober tahun ini.

 

 

3 dari 3 halaman

Tanggapan AC Milan

CEO AC Milan, Marco Fassone mengatakan, AC Milan akan membela diri terhadap keputusan ini. Fassone menilai, pihak klub punya alasan untuk melakukan pembelaan.

Menurutnya, AC Milan yang kini dimiliki Yong Hong Li tidak bisa menanggung beban kesalahan klub yang dibuat pemilik sebelumnya. "Kami akan membawa data ke badan UEFA dan menegaskan bahwa Milan hari ini harus membayar kesalahan tahun 2014 hingga 2017, ketika pemiliknya sama sekali berbeda," kata Fassone.

"Kami menjalankan klub ini dengan sangat sehat dan seimbang. Jadi kami sebetulnya sangat berharap UEFA menawarkan solusi. Jelas, saya sangat kecewa," ujar Fassone menambahkan.

 

Sumber: Liputan6.com

  • AC Milan adalah salah satu klub tersukses di Serie A Italia dengan raihan 18 trofi
    Associazione Calcio Milan adalah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan, Lombardia. AC Milan bermain di Serie A.
    AC Milan adalah salah satu klub tersukses di Serie A Italia dengan raihan 18 trofi

    AC Milan

  • Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia
    Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia
    Serie A adalah sebuah divisi tertinggi liga sepak bola di Italia

    Serie A

  • UEFA atau Union of European Football Associations, dalam bahasa Indonesia disebut Uni Sepak Bola Eropa,

    UEFA

  • Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer