Bola.com, Jakarta Kiper Liverpool, Loris Karius, dikabarkan mengalami gegar otak pada final Liga Champions menghadapi Real Madrid, 26 Mei 2018. Akan tetapi, munculnya kabar tersebut disayangkan eks striker Chelsea, Chris Sutton.
Seperti yang diketahui, Karius membuat dua blunder fatal yang menyebabkan pemain Real Madrid, Gareth Bale dan Karim Benzema, mencetak gol mudah. Dengan itu, The Reds pun harus puas dengan hasil kekalahan 1-3.
Baca Juga
Advertisement
Namun sebelum dua blunder itu terjadi, Karius terkena sikutan di kepalanya oleh bek Los Merengues, Sergio Ramos. Dan baru-baru ini, pria berumur 24 tahun tersebut menjalani scan di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat.
Kepala Rumah Sakit Massachusetts, Dr. Ross Zafonte, telah menyatakan bahwa Karius mengalami gegar otak. Namun di mata Sutton, hal tersebut hanya menjadi sebuah alasan untuk menghindari kritikan kepadanya.
"Mungkin lebih baik kalau dia menyimpannya untuk dirinya sendiri. Apa yang telah terjadi, sudah terjadi. Dia bermain, tetap di lapangan. Tapi gegar otak adalah hal yang serius," ujar Sutton kepada BBC Radio 5 Live.
"Dia melalukan dua kesalahan yang menghebohkan. Saya merasa kasihan padanya, saya tidak berpikir dia akan bisa melewati ini," lanjutnya.
"Tapi saya tidak melihat inti dengan keluarnya dirinya dan berbicara demikian, karena orang mau tidak mau akan mengatakan dia menggunakannya sebagai alasan, yang mungkin saja benar. Tapi saya pikir dia seharusnya tidak membeberkannya," pungkasnya.
Reaksi beragam pun bermunculan usai laga tersebut. Beberapa pihak kecewa dengan penampilan Karius dan bahkan mengirimkan ancaman pembunuhan. Meskipun begitu, ia juga mendapat banyak respon simpatik karena insiden memalukan itu.
Sumber: Bola.net