Jakarta Diego Maradona menjadi tamu kehormatan FIFA pada Piala Dunia 2018. Setelah Piala Dunia 2018 usai, pemilik "Gol Tangan Tuhan" tidak segera kembali ke negaranya. Sebaliknya, Maradona melanjutkan perjalanan ke Belarusia, yang tidak lain merupakan tetangga Rusia.
Perjalanannya ke Belarusia bukan untuk plesiran. Sebab Senin lalu (16/7/2018), Maradona dilaporkan telah mengambil alih tampuk pimpinan klub Dynamos Brest.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir thisdaylive.com, dia menandatangani kontrak selama tiga tahun dan berharap Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, bisa jadi salah seorang fans Brest.
Lukashenko sendiri selama satu setengah abad dianggap memerintah Belarusia dengan tangan besi. Namun belakangan hubungannya dengan negara-negara Eropa mulai membaik setelah setuju membebaskan tahanan politik dan mentoleransi andanya oposisi di parlemen.
Namun Maradona tidak mempermasalahkan hal itu.
"Saya ingin berfoto dengan Lukashenko, saya berharap dia akan menjadi fan kami," ujar Maradona dalam jumpa pers setelah mendarat di Brest seperti dilansir thisdaylive.com. Maradona disambut oleh dua lusin fans dan menjalani tradisi lokal roti dan garam.
"Saya bisa hidup tanpa masalah di Belarusia," beber Maradona.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehadiran Investor UEA
Diego Maradona bergabung dengan Brest setelah menjalin kerjasama dengan klub Al-Fujairah FC. Kebetulan, sebelumnya Maradona sempat menangani tim Uni Emirat Arab itu.
Sebelumnya, Brest merupakan 'tim kampung' yang kerap kesulitan secara finiansial. Menurut pengakuan beberapa suporter, dalam beberapa tahun terakhir, manajemen beberapa kali meminta suporter menyumbang untuk membeli jersey pemain.
Dynamo Brest belum pernah memenangkan trofi liga. Namun kehadiran investor dari UEA telah mengubah segalanya. Dengan suntikan dana segar, Brest telah memenangkan dua gelar domestik dan berniat membangun stadion dengan kapasitas 300 ribu fans.
"Mengingat Diego (Maradona) akan tinggal di Brest, saya pikir orang-orang akan datang dari seluruh dunia menonton pertandingan," ujar direktur pengembangan klub Viktor Radkov.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Siapkan Rumah Mewah
Radkov juga mengatakan Maradona, yang menjadi kapten Argentina pada Piala Dunia pada 1986, akan tinggal di sebuah rumah mewah. Rencananya, Maradona bakal pindah ke Brest, Agustus. "Dia memiliki persyaratan tertentu, tetapi semuanya masuk akal," kata Radkov.
Setelah pensiun sebagai pemain, Maradona memang beberapa kali terlibat dalam mengelola tim. Sebelumnya dia pernah menangani tim Al-Wasl, dan timnas Argentina (2008-2010).
Saksikan juga video menarik di bawah ini: