Milan - AC Milan ingin melakukan revolusi total di segala lini. Tak hanya pemain, AC Milan juga ingin mendapatkan pelatih berkualitas seperti Antonio Conte.
Dilaporkan Gazzeta dello Sport dan Corriere dello Sport, AC Milan tak puas dengan kinerja Gennaro Gattuso sebagai pelatih kepala di musim lalu. Bersama Gattuso, rapor Rossoneri memang tak begitu mengesankan.
Advertisement
Baca Juga
Ia datang menggantikan Vincenzo Montella dan mulai bekerja pada November 2017. Kampanye Milan mengalami masa pasang surut bersama Gattuso. Mereka sempat melewati 13 laga tanpa kalah, tapi mereka juga sempat menjalani 10 laga hanya dengan dua kemenangan.
Pada akhirnya, tak ada prestasi membanggakan yang diraih AC Milan. Selain gagal finis di empat besar, mereka juga terhenti di 16 besar Liga Europa dan kalah di final Coppa Italia. Karena alasan itu, manajemen baru Milan dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mencari pengganti Gattuso.
Sosok yang saat ini tengah dikaitkan adalah Conte. Kebetulan, Conte sedang berstatus pengangguran usai didepak Chelsea pada 13 Juli 2018. Maurizio Sarri langsung ditunjuk sebagai pelatihnya. Artinya, peluang Milan untuk merekrut Conte terbilang cukup besar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Revolusi Milan
Jika pergantian pelatih benar-benar terjadi, itu jadi kelanjutan dari revolusi yang tengah dilakukan Milan saat ini. Sebelumnya, Milan telah memiliki pemilik baru, yakni Elliott Management. Mereka juga menarik Leonardo sebagai salah satu direktur yang diharapkan Ivan Gazidis serta Umberto Gandini bisa menyusul.
Massimiliano Mirabelli juga telah meninggalkan jabatan Direktur Olahraga Milan. Begitu mula dengan Marco Fassone yang sebelumnya jadi CEO. Alhasil, Gattuso pun dilaporkan berpeluang menyusul keduanya.
Jika perekrutan Conte terealisasi, itu akan jadi pilihan yang tepat bagi era baru Milan. Pelatih berusia 48 tahun itu memiliki reputasi bagus sebagai pelatih. Sebelum meraih gelar Liga Inggris dan Piala FA bersama Chelsea, ia sempat membawa Juventus mengoleksi tiga gelar Serie A dan dua Coppa Italia.
Advertisement
Rapor Conte di Setiap Klub
Arezzo: 3 menang, 5 seri, 4 kalah dari 12 laga
Bari: 32 menang, 20 seri, 15 kalah dari 67 laga
Atalanta: 3 menang, 4 seri, 7 kalah dari 14 laga
Siena: 22 menang, 14 seri, 8 kalah dari 44 laga
Juventus: 102 menang, 35 seri, 15 kalah dari 152 laga
Italia: 14 menang, 7 seri, 4 kalah dari 25 laga
Chelsea: 69 menang, 17 seri, 0 kalah dari 106 laga