Jakarta Pengamat Serie A, Bruno Longhi, menganalisis penyebab kegagalan Inter Milan meraih kemenangan di awal musim. Menurut dia, Luciano Spalletti gagal menerapkan taktik tiga bek yang berakibat fatal.
Ketika menghadapi Torino di pekan kedua Serie A 2018/2019, Inter Milan memainkan Milan Skriniar, Stefan de Vrij, dan Danilo D'Ambrosio di posisi bek dalam formasi 3-4-3. Sementara bek kanan Sime Vrsaljko digeser ke depan menjadi pemain sayap.
Advertisement
Longhi yang juga seorang jurnalis olahraga di Italia menyebut keputusan tersebut tidak tepat. Terutama karena Sime Vrsaljko tidak tampil optimal membantu serangan Inter Milan.
"Jika Anda bermain dengan tiga pemain bertahan, Anda harus menyerang balik secara penuh. Tentunya, kemarin Inter Milan kalah karena kesalahan kiper Samir Handanovic dan kontribusi yang minim dari Sime Vrsaljko," kata Longhi.
Skema tiga bek yang digunakan Inter, kata Longhi, masih bisa dicoba jika peran gelandang dimaksimalkan. Selama ini, Longhi menilai Inter belum memiliki gelandang tengah yang memberikan jaminan cover terhadap tiga bek itu.
"Pengaturan taktik ini sebetulnya masih sangat tergantung pada debut Radja Nainggolan. Tetapi semua teka-teki tentu berada di tangan Spalletti," lanjut Longhi.
Nainggolan diprediksi akan memperkuat Inter saat menghadapi Bologna di pekan ketiga Serie A, Sabtu (1/9/2018) mendatang. Sementara itu, Inter diyakini masih berusaha mencari formasi yang ideal untuk bersaing.
(David Permana)