Jakarta Mantan striker Timnas Italia, Luca Toni, mengaku tak pernah meragukan ketajaman Cristiano Ronaldo. Ia percaya cepat atau lambat striker Juventus itu akan mencatatkan namanya di papan skor.
Ronaldo gabung Juventus pada awal musim ini. Ia sudah membela Bianconeri dalam tiga pertandingan Serie A, namun belum juga mencetak gol.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Musim lalu, Ronaldo juga sempat mandul di awal musim. Setelah itu, dia mampu bangkit dan mencetak 25 gol dalam 26 laga beruntun bersama Real Madrid di La Liga.
"Saya tidak khawatir setelah tiga pertandingan tanpa gol. Ronaldo, Higuain dan Icardi akan merasakan momen yang sulit ini, karena mereka adalah striker yang terbiasa mencetak banyak gol. Tapi, itu akan segera berlalu," kata Toni kepada Gazzetta dello Sport.
Saat membela Madrid, Ronaldo pernah beberapa kali mencetak 40 gol dalam semusim di La Liga. Namun, Toni ragu hal itu bisa terulang di Serie A.
“Bisakah Ronaldo mencetak 40 gol? Saya pikir di sini, di Italia, 40 gol adalah target yang sulit, tetapi Ronaldo akan mencetak banyak gol. Dia hanya butuh sedikit keberuntungan, dan beberapa sistem taktis harus didefinisikan timnya."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sulit Kejar 40 Gol
“Meski demikian, Juventus selalu menang. Ketika Ronaldo mulai mencetak gol, itu akan sangat sulit bagi yang lain, karena dia dapat mencetak gol dengan kedua kaki, kepalanya, dan dari dalam atau luar kotak penalti. Dia memiliki naluri yang sangat besar."
Toni juga membahas soal posisi Ronaldo di lapangan.
“Ronaldo bisa bermain dalam banyak posisi. Dengan Mario Mandzukic, Ronaldo bisa bermain di sayap, sedangkan bersama Paulo Dybala, Ronaldo bisa lebih ke tengah. Mereka pasti bisa bermain bersama, itu hanya kasus menemukan keseimbangan dan menawarkan perlindungan bagi para gelandang," Toni menambahkan.
Advertisement