Sukses


Jika Ingin Raih Trofi Liga Champions, 5 Hal Ini Harus Dilakukan Barcelona

Bola.com, Barcelona - Pelatih Barcelona Ernesto Valverde memasang target juara Liga Champions musim ini. Hal itu dinyatakan Valverde jelang laga melawan PSV Eindhoven di laga pembuka Liga Champions musim 2018/19.

"Kami ingin juara Liga Champions. Kami sangat bermimpi menjuarainya, seperti setiap tim yang bermain di sini. Ini kompetisi berbeda, waktunya pendek dan Anda tidak bisa main berantakan," kata Valverde seperti dilansir situs resmi UEFA.

Bagi tim sekelas Barcelona  menjuarai Liga Champions memang target yang sudah biasa. Blaugrana -julukan Barcelona- adalah salah satu tim yang paling sering menjuarai Liga Champions (5 kali).

Selain itu, para pemain bintang datang silih berganti di tiap musimnya. Di musim ini, Barcelona kehilangan Andres Iniesta yang hengkang ke Vissel Kobe.

Namun, Barcelona menggantinya dengan Philippe Coutinho dan Arturo Vidal. Belum lagi, Lionel Messi masih berada dalam daftar susunan pemain.

Terlepas dari hal itu, ada beberapa hal yang rasanya tetap perlu dilakukan Valverde jika ingin timnya juara. Seperti dilansir Sports Keeda, berikut lima hal tersebut.

 

 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Memusatkan Permainan kepada Coutinho

Perginya Andres Iniesta jelas merupakan kehilangan bagi Barcelona. Bagi Barcelona, Iniesta adalah seorang legenda dengan permainan berkualitasnya di lini tengah.

Di atas kertas, mencari pengganti sepadan bagi Iniesta mungkin sulit. Namun bukan berarti Barca tidak bisa mencari pemain yang memberi warna berbeda.

Salah satu usaha Barca menggantikan Iniesta adalah dengan memboyong Philippe Coutinho. Meski tak persis sama, Coutinho bisa menjadi playmaker pengganti Iniesta.

Iniesta adalah pemain dengan ketenangan dan kemampuan menahan bola luar biasa. Di saat yang sama, Coutinho lebih bertenaga dan tidak ragu untuk sesekali menembak dari luar lapangan.

Memusatkan permainan di Coutinho, seperti yang dilakukan kepada Iniesta, tampaknya jadi keharusan bagi Valverde. Apalagi, gelandang asal Brasil itu bertekad membuktikan diri setelah tidak tampil di Liga Champions musim lalu.

3 dari 6 halaman

2. Percaya Penuh Kepada Dembele

Kedatangan Dembele ke Barcelona sempat mengundang kontroversi. Barca dianggap melakukan pembelian panik setelah ditinggal Neymar ke Paris Saint Germain (PSG).

Apalagi, Dembele juga sedang cedera saat didatangkan dari Borussia Dortmund awal musim lalu. Namun demikian, pemain asal Prancis ini belakangan bisa beradaptasi dengan gaya main Valverde.

Itu telah ditunjukkan Dembele saat mencetak gol kemenangan atas Sevilla di Piala Super Spanyol. Sejauh ini, Dembele telah mencetak empat gol dari lima pertandingan bagi Barcelona.

Torehan tersebut kiranya cukup bagi Valverde untuk terus mempercayakan posisi di lini depan kepada Dembele.

4 dari 6 halaman

3. Mencari Alternatif Luis Suarez

Luis Suarez berhasil menahbiskan dirinya sebagai striker andalan Barcelona sejak datang dari Liverpool musim 2014/15. Sejauh ini, ia telah mencetak 155 gol dari 203 penampilan bagi Barcelona.

Di satu sisi, ini memang menguntungkan bagi Barcelona. Namun di sisi lain, ketergantungan kepada Suarez bisa menjadi bumerang.

Oleh karena itu, Valverde harus mencari alternatif striker apabila Suarez cedera atau performanya sedang turun. Ini mungkin terjadi mengingat Suarez kerap bermain di semua kompetisi yang dilakoni Barcelona.

5 dari 6 halaman

4. Mencari Gaya Bermain Alternatif

Di musim pertamanya, Valverde sukses mempersembahkan double winners bagi Barcelona. Valverde berhasil memberikan sentuhan taktiknya kepada Messi dan kawan-kawan yang selama ini lekat dengan gaya bermain tiki-taka.

Namun Valverde tampaknya harus tetap mencari alternatif taktik jika ingin tetap sukses di musim ini. Pasalnya, lawan-lawan Barcelona jelas sudah memahami gaya main Messi dkk. di awah asuhan Valverde.

Satu hal yang mungkin harus dilakukan Valverde adalah menerapkan taktik pragmatis. Ini berkaca kepada kegagalan Barcelona di Liga Champions musim lalu.

Saat melawan AS Roma, Barcelona tampil mendominasi penguasaan bola. Sayang, mereka gagal mengonversi dominasi itu menjadi gol.

6 dari 6 halaman

5. Menemukan Formula Baru untuk Messi

Penampilan Lionel Messi di musim lalu sebetulnya tidak terlalu mengecewakan. Terbukti, Messi masih bisa membantu Barcelona meraih double winners.

Namun kekalahan di semifinal Liga Champions membuatnya terlempar dari nominasi Ballon d'Or dan pemain terbaik FIFA. Belum lagi caatan buruk bersama timnas Argentina di Piala Dunia 2018.

Di musim baru ini, Valverde pun punya pekerjaan rumah yakni membangkitkan kembali Messi. Valverde harus membuat Messi menemukan lagi permainan terbaiknya.

Jika Messi sudah kembali, Barcelona tampaknya bisa fokus untuk juara Liga Champions musim ini. Apalagi, Messi saat ini berstatus sebagai kapten tim.

Sumber: Liputan6.com

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer