Jakarta - Liverpool secara mengejutkan kalah 0-2 dari tim Serbia, Crvena Zvezda dalam lanjutan Liga Champions, Selasa (6/11/2018) atau Rabu dini hari WIB.
Liverpool bertandang ke Stadion Rajko Mitic dengan kekuatan penuh. Perubahan dibuat manajer Liverpool, Jurgen Klopp dengan mencadangkan Roberto Firmino dan memainkan Daniel Sturridge.
Advertisement
Namun sayangnya, pemain Crvena Zvezda, Milan Pavkov mengejutkan Liverpool. Dalam waktu singkat, dia mampu menjebol gawang Liverpool, pada menit ke-22 dan 29.
Hasil ini mengejutkan, mengingat Liverpool sempat menang 4-0 di Anfield Stadium dari Crvena. Kekalahan tersebut membuat persingan di grup C kian berat.
Legenda Liverpool, Steve McManaman memprediksi Mohamed Salah dan kolega gagal lolos fase grup. Mengingat persaingan ketat antara Liverpool yang sudah mengoleksi enam poin dengan Napoli (enam poin), Paris Saint-Germain (lima poin), dan Crvena Zvesda (empat poin).
"Hasil malam ini, membuat Liverpool lebih mendekati (eliminasi). Mereka benar-benar menempatkan diri sendiri dalam posisi buruk di grup ini," katanya, dikutip dari Goal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liverpool Kesulitan
Di laga selanjutnya, McManaman menyebut Liverpool bakal kesulitan. Pada matchday kelima Liga Champions, The Reds, sebutan Liverpool, akan menghadapi PSG di Stade de Prince, 29 November.
PSG bukan lawan sembarangan. Klub asal Prancis itu tak menelan kekalahan dalam 11 pertandingan kandang di semua kompetisi. Mereka mencatatkan 10 kemenangan dan sekali hasil imbang.
"Liverpool mengalami kesulitan di laga tandang dan PSG bermain sangat baik di rumah sendiri," ujar McManaman menegaskan.
Di pertandingan terakhir fase grup Liga Champions, Liverpool akan menjamu Napoli di Anfield Stadium, 12 Desember 2018. Tentunya laga ini, kata McManaman, bisa menyulitkan bagi Liverpool melangkah ke fase gugur.
"Anda tak mau melakoni laga terakhir dengan keharusan mengalahkan Napoli, atau Napoli hanya butuh hasil seri, atau hal semacam itu. Kami tahu betapa bagusnya tim-tim Italia dalam bertahan," ucap McManaman mengakhiri percakapan.
Advertisement