Bola.com, Jakarta - Mantan bos Inter Milan, Massimo Moratti, berkomentar soal selebrasi kontroversial Jose Mourinho usai laga Juventus Vs Manchester United di pentas Liga Champions pertengahan pekan lalu.
Jose Mourinho memicu kehebohan setelah wasit meniup peluit panjang laga. Arsitek asal Portugal langsung berlari ke tengah lapangan sembari meletakkan satu tangan di telinganya yang ditujukan kepada para pendukung Juventus.
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Advertisement
Gestur itu dianggap memprovokasi seisi Stadion Allianz dan para pemain Juventus. Moratti memaklumi apa yang dilakukan Mourinho sebagai sebuah reaksi kemenangan 2-1 Man United.
"Gestur Mourinho itu sangat penting untuk dirinya dan tim," kata Moratti dikutip dari situs web Football Italia, Jumat (9/11/2018).
"Itu adalah karakter Mourinho. Ketika kembali ke Italia, dia merasakan kembali atmosfer yang membuat dirinya bertindak seolah-olah masih tinggal di sini. Dia merasa seperti masih di Inter Milan dan tetap akan bereaksi kepada klub-klub rivalnya," ujar Moratti.
Seusai laga, Mourinho menjabarkan alasan tindakannya yang dianggap provokatif itu. Mourinho merasa kesal kepada para pendukung Juventus yang terus menghina dirinya, keluarga, dan Inter Milan sepanjang laga.
Moratti mengaku tidak kaget dengan alasan Mourinho tersebut. "Saya sama sekali tidak terkejut ia menyebut Inter Milan. Justru bagi saya karena alasan itu dia bereaksi demikian. Dalam sepak bola, itu menjadi menarik dan menyenangkan untuk ditonton," ujar Moratti.
Jose Mourinho dan Moratti pernah berkolaborasi bareng di Inter Milan selama dua musim sejak 2008-2009. Saat itu Inter Milan meraih treble winners atau juara Liga Champions, Liga Italia, dan Copa Italia secara bersamaan. Prestasi itu menjadi sejarah karena Inter Milan menjadi tim pertama Italia yang mampu meraih treble winners.
Sumber: Football Italia