Sukses


Striker Legendaris Juventus dan Chelsea Berjuang Melawan Kanker

Jakarta - Penyerang legendaris Juventus, Gianluca Vialli, ternyata sedang berjuang menghadapi kanker. Pria berumur 54 tahun tersebut mengaku bahwa kondisinya telah berangsur memulih, namun tak mengetahui secara pasti kapan bisa sembuh total.

Vialli memberikan kontribusi yang besar kepada Juventus walau hanya bersama selama empat musim, terhitung dari tahun 1992. Tetapi namanya sudah besar lebih dulu saat masih bersama Sampdoria, di mana ia mencatatkan 223 penampilan.

Ia gantung sepatu pada akhir musim 1998- 1999, namun ia sudah merangkap jabatan sebagai pelatih di Chelsea saat Ruud Gullit dipecat pada Februari 1998. Ia hanya bertahan selama dua tahun, lalu melanjutkan kiprahnya di Watford selama semusim, hingga kini tak terlibat lagi dalam sepak bola.

Dalam beberapa kesempatan, nama Vialli sempat terdengar saat memberikan komentar terutama tentang Juventus. Namun baru-baru ini, kepada Corriere della Sera, ia mengaku sedang berjuang menghadapi kanker yang dideritanya.

"Saya baik-baik saja sekarang. Bahkan sang baik. Sudah setahun berlalu dan fisik saya sudah kembali seperti monster, walaupun saya masih belum punya kepastian soal bagaimana pertarungan ini akan berakhir," ujar Vialli.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Masih Sama

"Saya terbiasa menggunakan sweater di balik kaos saya, jadi tidak ada yang menyadarinya. Saya masih sama seperti yang orang-orang kenal," lanjutnya.

Ingin Menginspirasi Banyak OrangVialli tidak ingin menyimpan kisahnya berjuang menghadapi kanker sendirian. Dengan pengakuannya kepada publik ini, ia berharap bisa menginspirasi banyak orang yang sedang menjalani perjuangan seperti dirinya.

"Saya harap cerita saya bisa menginspirasi orang-orang, yang sedang berada dalam persimpangan hidupnya, dan saya harap cerita saya menjadi sebuah buku yang berada di samping kasur agar orang bisa membaca satu dua cerita sebelum tidur atau saat bangun di pagi hari," tambahnya.

"Hal yang terpenting bukanlah memenangkannya, tetapi berpikir seperti pemenang. Hidup terbuat atas 10 persen dari apa yang terjadi kepada kami dan 90 persen dari bagaimana kami menghadapinya. Saya harap cerita saya bisa membantu yang lainnya, untuk menghadapi apa yang terjadi di jalan yang tepat," ujar Vialli.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer