Jakarta - Luka Modric secara mengejutkan berhasil merebut gelar Ballon d'Or 2018. Pemain asal Kroasia tersebut menghentikan hegemoni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang selama satu dekade terakhir seccara berganti-ganti merebut gelar individu bergengsi tersebut.
Malam penghargaan berlangsung di Paris, Prancis, Senin (4/12/2018). Modric meraih suara terbanyak diikuti Cristiano Ronaldo di urutan kedua dan Antoine Griezmann di posisi ketiga. Sedangkan Lionel Messi untuk kali pertama sejak 2006 terlempar ke luar urutan 3 besar.
Advertisement
Kemenangan Luka Modric dalam perburuan Ballon d'Or tahun ini menimbulkan pro dan kontra. Namun menurut Modric, seseorang telah melihat potensi itu sejak hampir tiga tahun lalu.
"Tidak dalam momen spesifik saat dia memberitahukan: Anda bisa memenangkan itu (Ballon d'Or)," kata Modric kepada France Football seperti dilansir Marca.
"Ketika saya menceritakan semua gelar individu yang saya menangkan tahun ini dan ketika saya lihat bahwa saya berada di antara 30 finalis, saya mulai percaya, tapi ada satu hal yang tidak akan saya lupakan," ujar pemain berusia 33 tahun itu menambahkan.
Sosok yang dimaksud adalah Zinedine Zidane, mantan pelatih Real Madrid. Zidane menukangi Los Blancos selama dua musim sejak 2016 hingga 2018. Selama menangani Real Madrid, Zidane mempersembahkan 3 gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga.
"Saat pertama kali Zidane menjadi pelatih Real Madrid pada tahun 2016 lalu, saya di panggil ke ruangannya suatu hari setelah latihan dan memberitahukan bagimana pandangannya terhadap saya sebagai pemain dan keinginan yang diharapkannya dari saya," kata Modric.
"Dia memberitahukanku kalau saya pemain penting baginya, dan di atas semua itu kalau dia melihat sebagai pemain saya berpotensi memenangkan Ballon d'Or," beber Modric.
Pertemuan tersebut telah membangkitkan kepercayaan diri Luka Modric. Apalagi saat itu, Zidane menyampaikan kalau mereka berdua sebenarnya memiliki kemiripan sifat.
"Sebagai pemain, saya mengagumi dia dan menghormatinya, menurutnya saya mirip dengannya, tenang dan sediki pemalu. Dia berharap saya bisa lebih membuka diri di lapangan. Dia ingin saya bagian dari tim di era kami bermain sangat baik," kata Modric.
"Kata-kata dari Zidane membantu saya tampil lebih baik ke depannya. Meskipun awalnya, saya tidak terlalu percaya dengan kata-katanya," beber Luka Modric.