Turin - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengaku ingin menghindari klub-klub raksasa Eropa di babak 16 besar Liga Champions nanti. Oleh karena itu, finis sebagai pemimpin grup H adalah target utamanya saat ini.
Sang juara bertahan Serie A tersebut telah dipastikan lolos ke babak 16 besar sejak pekan kelima fase grup Liga Champions. Namun, posisinya di puncak klasemen belum benar-benar aman lantaran masih diikuti oleh Manchester United dari peringkat dua.
Advertisement
Maka dari itu, Juventus pun tak bisa bermain setengah hati kala melawan Young Boys hari Kamis (13/12) mendatang. Tambahan tiga poin sudah cukup untuk membuat mereka melenggang ke 16 besar dengan status juara grup.
Jika finis sebagai juara grup, maka kecil peluang Juventus bertemu tim raksasa Eropa lainnya secara prematur. Itulah mengapa Allegri begitu ingin timnya bisa keluar dari fase grup dengan finis di puncak klasemen.
"Juventus berada di antara tim unggulan, tetapi menghindari tim yang finis di peringkat pertama sangatlah penting. Ada Barcelona, Manchester City, Real Madrid, mungkin PSG... lalu kami berharap semua tim Italia lolos," ujar Allegri dikutip dari Football Italia.
"Bukan berarti kami bisa bermain di babak 16 besar dengan mudah, namun pastinya tidak begitu berat," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Mudah
Allegri merasa menghindari tim-tim besar akan membuat kiprah Bianconeri jadi terasa lebih mudah. Walau demikian, ia tetap menyadari bahwa pertemuan dengan mereka bukanlah hal yang bisa dihindari secara utuh.
"Tahun ini pastinya lebih kompetitif, saya pikir levelnya terus mengalami peningkatan. Ada banyak tim yang bisa mencapai akhir: Juve, Barcelona, PSG, Manchester City, Bayern Munchen, Liverpool," tambahnya.
Advertisement
Lebih Ringan
"Tahun ini, babak 16 besar akan terasa lebih ringan jika kami finis pertama, jika tidak kami akan berhadapan dengan salah satu tim ini. Dari perempat final dan seterusnya akan sangat sulit, dan mustahil bisa menemukan sisi lembut dari perempat final atau semi-final," tandasnya.
Pada musim kemarin, perjalanan Juventus harus kandas di babak perempat final. Mereka kalah dalam laga dua leg melawan Real Madrid, lengkap dengan drama amarah sang kapten saat itu, Gianluigi Buffon.
Sumber: Bola.net
Saksikan video menarik di bawah ini