Bola.com, Abu Dhabi - Di Timnas Filipina saat ini Philip Younghusband merupakan pemain paling senior. Ia memegang caps terbanyak dengan koleksi gol paling terbanyak, dan bahkan jadi langganan kapten tim. Namun, ia harus harus menerima kenyataan terpinggirkan di Piala Asia 2019.
Di bawah arahan pelatih Sven-Goran Eriksson, selama dua laga di penyisihan Grup C Piala Asia 2019, pelatih asal Swedia itu lebih senang memasang Javier Patino sebagai ujung tombak sendirian.
Baca Juga
Advertisement
Philip Younghusband baru dimainkan jelang akhir pertandingan. Semisal saat Timnas Filipina kalah 0-1 dari Korea Selatan (7/1/2019), masuk menit ke-88 menggantikan Patrick Strauss. Ketika the Azkals takluk 0-3 dari China (11/1/2019), Phil mulai main menit ke-66 sebagai pengganti Carlos Alberto de Murga.
Situasi ini membuat Philip Younghusband tak gembira. Saudara kandung James Younghusband ini berharap bisa memiliki peran lebih besar di Piala Asia 2019.
"Saya gembira tampil di Piala Asia. Tapi, saya kecewa tak memainkan peran lebih besar," ujar Philip Younghusband.
Merespons keluhan pemainnya itu, pelatih Sven-Goran Eriksson angkat bicara.
"Dia tak hanya manusia yang luar biasa, pesepak bola hebat, tapi juga seseorang yang sangat profesional," jawab Eriksson.
"Dia tak pernah menunjukkan hal-hal buruk. Dia menerima perannya. Anda bisa lihat dia begitu profesional. Apa yang sudah dilakukannya buat Filipina sungguh luar biasa. Lebih dari 100 pertandingan, 52 gol, yang mana penting untuk mengingat itu," lanjut pelatih 70 tahun itu.
Melihat situasi saat ini, Philip Younghusband mungkin hanya tinggal memiliki satu kesempatan lagi bermain di Piala Asia 2019, yakni saat menghadapi Kirgizstan pada Rabu (16/1/2019), yang merupakan laga terakhir penyisihan Grup C.
Seandainya bisa mengalahkan Kirgizstan, Timnas Filipina bisa berharap lolos ke babak 16 besar dari jalur empat tim peringkat ketiga terbaik. Dengan begitu, pemain 31 tahun itu bisa tampil lebih banyak di Piala Asia 2019.
Sumber: The Inquirer