Sukses


Piala Asia 2019: Pemberi Mimpi Buruk Vietnam Pernah Pensiun Dini dari Timnas

Bola.com, Jakarta - Vietnam menelan kekalahan kedua di Piala Asia 2019. Bermain di Al Nahyan Stadium, Abu Dhabi, Sabtu malam WIB (12/1/2018), wakil Asia Tenggara itu takluk 0-2 dari Timnas Iran. Dua gol kemenangan Iran diboyong Sardar Azmoun pada menit ke-38 dan 69'.

Sepanjang pertandingan di matchday kedua Grup D itu, Azmoun tampil cukup apik. Ia berada di posisi pas dan waktu tepat hingga bisa mengoversi peluang peluang menjadi gol. Tak hanya sekali, melainkan hingga dua kali.

Penyerang 24 tahun itu kini untuk sementara jadi top scorer sementara Piala Asia 2019 dengan torehan tiga gol. Satu gol lain disarangkan Azmoun saat Iran menggulung Yaman 5-0 pada laga pertama (7/1/2019).

Azmoun, yang menghadirkan mimpi buruk buat Vietnam, memang andalan di lini depan Team Melli dalam beberapa tahun terakhir.

Meski tak mencetak gol saat Piala Dunia 2018, Azmoun selalu jadi pemain inti dan tak tergantikan ketika menghadapi Maroko, Spanyol, dan Portugal di penyisihan Grup B.

Sejatinya, penyerang klub Rusia Rubin Kazan ini pernah mengutarakan keinginannya untuk pensiun dini dari Timnas Iran.

Penyebabnya, ia tak tahan melihat sang ibunda terdampak cacian dan hinaan fans yang diarahkan kepadanya seusai kekalahan Iran di Piala Dunia 2018.

Iran memang gagal bicara banyak di Piala Dunia 2018. Wakil Asia itu hanya berada di peringkat ketiga Grup B dengan poin empat hasil menang 1-0 atas Maroko dan bermain 1-1 kontra Portugal.

Kalangan fans ikut menyerang Azmoun yang dinilai tak menunjukkan performa apik di pentas Piala Dunia 2018. ia gagal mencetak satu gol pun.

Pemain bertinggi 186 cm ini jadi bulan-bulanan fans, dan sang ibunda yang baru sembuh dari sakit, tertekan mengetahui putranya jadi sasaran cacian dan hinaan fans.

Melalui akun media sosial personalnya, pada akhir Juni 2018, Azmoun mengunggah pernyataan mundur dari Timnas Iran karena ia tak ingin sang ibunda kembali jatuh sakit lantaran memikirkan ulah fans terhadap dirinya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Standar Ganda

Namun, rupanya, keputusan itu hanya sesaat. Pada awal September 2018, Sardar Azmoun mendapat undangan kembali memperkuat Timnas Iran.

Pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz, memanggilnya untuk laga internasional dalam kalender matchday FIFA. Azmoun menerima pemanggilan itu.

Di sisi lain, keputusan Quieroz menerima kembali Azmoun ke Timnas Iran sempat mengundang perdebatan. Pasalnya, di bawah aturan Quieroz yang dikenal tak fleksibel, seorang pemain yang sudah mengumumkan pensiun dari timnas, tak akan dapat kesempatan dipanggil kembali ke timnas oleh pelatih asal Portugal itu.

Tehran Times menulis, hal itu pernah terjadi pada Hadi Aghili and Mehdi Rahmati. Dua pemain itu pernah mengumumkan gantung sepatu dari timnas, namun lantas mengubah keputusan itu. Mereka berubah pikiran dan berharap bisa kembali memperkuat timnas. Namun, Quieroz menutup pintu rapat-rapat buat keduanya. 

Hanya, kebijakan berbeda diterapkan Queiroz terhadap Azmoun. Pelatih 65 tahun itu kembali memberi kesempatan Azmoun membela Timnas Iran. Standar ganda itulah yang sempat mengundang kritik.

Apa pun itu, Azmoun kini jadi amunisi tajam Iran di Piala Asia 2019. Vietnam sudah jadi korban kelihaiannya menjebol gawang lawan. Azmoun pun mulai lepas dari bayang-bayang striker ternama Timnas Iran lainnya, Karim Ansarifard.

Sumber: Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer