Milan - Chief Executive Officer Inter Milan, Giuseppe Marotta, mengakui timnya sedang berada dalam periode yang sulit. Namun, hal itu tidak sampai memeengaruhi masa depan Pelatih Luciano Spalletti.
Posisi Spalletti dikabarkan sedang berada dalam tekanan. Hal itu tidak terlepas dari hasil buruk dalam empat pertandingan terakhir mereka.
Baca Juga
Advertisement
Inter Milan sudah tidak pernah menang dalam tiga pertandingan beruntun di Serie A. Setelah bermain 0-0 melawan Sassuolo dan kalah 0-1 dari Torino, Inter keok 0-1 saat menjamu Bologna.
Selain itu, Inter Milan juga sudah tersingkir pada ajang Coppa Italia. Mereka gagal melangkah ke semifinal setelah kalah dari Lazio lewat adu penalti.
Alhasil, nasib Spalletti kabarnya ditentukan laga melawan Parma pada akhir pekan ini. Jika kembali meraih hasil buruk, Spalletti harus meninggalkan Giuseppe Meazza.
Namun, Marotta membantah bahwa nasib Spalletti sedang berada di ujung tanduk. Menurutnya, posisi mantan pelatih AS Roma itu masih aman.
"Tentu saja ada diskusi setelah pertandingan, itu normal setelah laga, apakah kami menang atau kalah. Tidak ada yang perlu dilaporkan," kata Marotta seperti dilansir Football Italia.
"Sama sekali tidak benar jika laga melawan Parma sangat menentukan bagi Spalletti. Jika di satu sisi, kami menyadari ini adalah momen yang sulit bagi Inter, di sisi lain saya katakan posisi Spalletti solid.
"Inter Milan berada dalam masa transisi, masih ada 16 pertandingan yang akan dimainkan dan kami berada di tempat ketiga," tandasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bela Icardi
Marotta juga memberikan pembelaan terhadap Mauro Icardi. Sang kapten juga menjadi sasaran kritik setelah melewatkan beberapa peluang saat melawan Bologna.
“Icardi adalah anak yang baik dan selalu memberikan segalanya. Ia juga masih muda dan bisa meningkat sehingga tampaknya tidak tepat untuk menyalahkannya. Ketika ada situasi krisis ini, semua orang harus disalahkan, jika memang Anda bisa berbicara tentang kesalahan," lanjutnya.
“Saya ingin mempertahankan visi yang optimis dan percaya kami bisa memasuki minggu-minggu terakhir musim ini dengan cara terbaik. Kami harus menjadi lebih konsisten.”
Sumber: bola.net
Advertisement