Bola.com, Laporan Asad Syamsul Arifin dari Munchen - Pilar penting dalam sepak bola di Jerman adalah pembinaan usia muda yang bagus. Jerman punya kepedulian yang besar untuk pembinaan pemain usia muda. Banyak klub yang punya akademi dengan kualitas terbaik dan menelurkan pemain papan atas. Tidak terkecuali Bayern Munchen.
Bayern Munchen memang dikenal dengan stigma sebagai klub dengan finansial yang sehat sehingga dengan mudah bisa membeli pemain dengan harga mahal.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, Die Roten acap kali membeli pemain dari klub yang menjadi pesaing langsung di Bundesliga. Tapi, bukan berarti mereka tak peduli dengan pembinaan usia muda.
Bayern menjadi salah satu klub dengan kepedulian yang tinggi pada pembinaan usia muda. Hal itu terwujud dari didirikannya FC Bayern Campus pada Agustus 2017.
Tempat ini menjadi representasi Bayern dalam upaya untuk menciptakan pemain. Sebelumnya, Bayern juga sudah punya akademi yang dikelola dengan sangat baik.
"FC Bayern Campus menjadi tempat bagi kami untuk menciptakan pemain untuk masa depan klub. Dari sini kami bukan hanya menghasilkan pemain yang hebat di atas lapangan, tapi juga memahami nilai-nilai Bayern Munchen," ucap Dirk Hauser, pemandu FC Bayern Campus.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Proyek Rp 1,1 Triliun
Skuat utama Bayern Munchen memang dijejali oleh pemain bintang dari berbagai belahan dunia. Ada Arjen Robben dari Belanda, Franck Ribery dari Prancis, Javi Martinez dari Spanyol dan Robert Lewandowski dari Polandia. Namun, tidak sedikit pula pemain yang asli Munchen dan jebolan akademi klub.
Matts Hummels adalah salah satu pemain jebolan akademi Bayern, meskipun dia pernah bermain ke Borussia Dortmund. Lalu, tentu saja ada nama Thomas Muller yang juga merupakan didikan akademi Bayern dan 'putra daerah' Bavaria. Bahkan, Muller disebut sebagai representasi dari nilai-nilai di Bayern Munchen.
"Thomas Muller lahir dan besar di Munchen dan dia menjadi bagian penting dari klub ini. Dia sudah bermain sejak junior dan kini sudah punya nama besar. Dia sosok yang ramah dan tidak merasa jadi bintang. Bagi kami, Muller adalah sosok ideal yang mewakili nilai-nilai klub," kata Dirk Hauser.
Selain Hummels dan Muller, pemain lain hasil didikan Bayern Munchen yakni Toni Kroos, Bastian Schweinsteiger hingga Phillip Lahm.
Bolanet berkesempatan untuk mengunjungi pusat pembinaan usia muda Bayern yakni FC Bayern Campus yang beralamat di Ingolstader Str. 272, 80939, Munchen. Lokasinya cukup luas dan terdapat beberapa bangunan utama. FC Bayern Campus jadi markas utama bagi tim Bayern Munchen U-19, U-17 dan U-16.
Di FC Bayern Campus terdapat tujuh lapangan yang dipakai untuk bermain sepak bola. Salah satunya adalah stadion yang dipakai Bayern Munchen untuk pertandingan di kompetisi Bundesliga U-19. Stadion juga dipakai tim Bayern Munchen saat berlaga di UEFA Youth League. Kapasitas stadion ini adalah 2.500 penonton.
Selain lapangan latihan tempat berlatih sepak bola dan stadion, juga terdapat beberapa fasilitas lain. Di antaranya adalah lapangan basket, bola tangan, fasilitas kebugaran dan masih banyak lainnya. Selain itu, juga terdapat fasilitas asrama bagi para pemain Bayern Munchen U-19, U-17 dan U-16.
Lantas, berapa investasi yang dikeluarkan oleh Bayern Munchen untuk membangun FC Bayern Campus? "Kami membuat proyek ini dengan biaya yang mencapai 70 juta euro atau sekitar Rp 1,1 triliun. Itu semua untuk membangun segala fasilitas yang ada di sini dan saya pikir itu adalah harga yang sepadan," ucapnya.
Dirk Hauser juga menambahkan bahwa biaya operasional FC Bayern Campus setiap tahun menyentuh angka 50 juta euro [sekitar Rp 794 miliar]. Selain untuk perawatan fasilitas yang ada, Dirk Hauser menyebut jika dana itu dipakai untuk keperluan operasional tim, tim pelatih hingga para staf yang bekerja di FC Bayern Campus.
Sumber: Bola.net
Advertisement
Tanpa Dipungut Biaya
Dirk Hauser menuturkan bahwa salah satu nilai penting yang harus dijunjung tinggi di FC Bayern Campus adalah disiplin. Baik itu bagi para pemain maupun pelatih dan staf. Ada aturan ketat yang diberlakukan agar mendapat hasil maksimal dan pemain bisa lebih fokus pada latihan.
Di antara beberapa aturan yang ada, Dirk Hauser menyebutkan salah satunya terkait penggunaan jaringan internet. Penghuni FC Bayern Campus hanya mendapat akses internet dalam batas waktu tertentu. Hal ini agar para pemain bisa fokus berlatih dan utamanya tidak terganggu dengan aktivitas di media sosial.
Selain itu, Dirk Hauser mengatakan bahwa para pemain juga harus menjalani setiap kegiatan bersama-sama termasuk sesi makan. Jika melanggar, maka akan ada hukuman kepada mereka. Tentu saja, makanan yang disantap adalah menu khusus yang bisa menunjang tumbuh kembang mereka sebagai pemain sepak bola.
"Mereka akan mendapatkan hari bebas (libur) pada setiap Sabtu jika tidak ada pertandingan. Hari libur menyesuaikan saja. Nah, di situ mereka bisa makan sesuai dengan keinginannya dan bisa jalan-jalan keluar untuk menikmati kota atau pulang ke rumah," ucap Dirk Hauser.
Dirk Hauser juga mengatakan bahwa seluruh siswa yang berada di FC Bayern Campus tidak dipungut biaya alias gratis. Sebab, mereka yang berada di FC Bayern Campus datang karena hasil pantauan tim pemandu bakat Bayern yang tersebar di berbagai pelosok Jerman.
"Kami juga punya beberapa pemain yang berasal dari negara lain. Kami punya banyak pemandu bakat yang akan memberi rekomendasi dan membawa pemain itu ke sini. Ada pemain dari Amerika (Chris Richards), dari Belanda (Joshua Zirkee) dari Kroasia (Ivan Mihaljevic) dan beberapa negara lainnya," papar Hauser.
Sebagai tambahan informasi, pelatih kepala Bayern Munchen U-17 saat ini dipegang oleh Miroslav Klose yang tidak lain adalah legenda klub. Top skor sepanjang masa Piala Dunia tersebut pernah menjadi bagian dari Bayern sebagai pemain pada periode 2007–2011. Klose memberikan dua gelar Bundesliga bagi Bayern pada musim 2007-08 dan 2009-10.