Munich - Pelatih Timnas Jerman Joachim Low membuat perombakan besar-besaran. Dia mengumumkan tidak akan lagi memakai jasa tiga pemain Bayern Munchen Mats Hummels, Jerome Boateng, dan Thomas Muller.
Hummels, Boateng, dan Muller menjadi tulang punggung Timnas Jerman asuhan Low ketika menjuarai Piala Dunia 2014. Gelar tersebut merupakan yang pertama diraih Jerman dalam 24 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Namun hasil buruk yang didapat Timnas Jerman di pentas Piala dunia 2018 membuat Low merasa harus melakukan peremajaan total di skuat asuhannya.
Low menyebut keputusannya tak lagi memanggil Hummels, Boateng, dan Muller menjadi tonggak awal yang baru bagi Die Mannschaft yang kini diisi banyak pemain muda.
"2019 adalah tahun yang menjadi awal baru bagi tim nasional Jerman. Kami ingin melanjutkan perombakan yang kami mulai pada akhir tahun lalu," ujar Low kepada Bild, Rabu (6/3/2019).
"Jerome Boateng, Mats Hummels, dan Thomas Muller tak ada lagi masuk skuat tim nasional. Bagi saya pribadi penting untuk menjelaskan kepada para pemain dan pelatih Bayern apa yang saya pikirkan dan rencanakan hari ini," tambahnya.
"Mereka masih pemain kelas dunia yang menjadi andalan di klub mereka dan menjanjikan kesuksesan. Mereka adalah pemain besar yang lama membela Timnas Jerman. Mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk Jerman dan tim nasional," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Caps Terbanyak
Di antara ketiga pemain tersebut, Muller menjadi pemilik caps terbanyak, yakni mencapai 100 penampilan. Sementara Boateng sudah memiliki 76 caps, dan Hummels 70 caps.
"Saya berterima kasih pada Mats, Jerome, dan Thomas untuk tahun-tahun penuh kesuksesan, luar biasa dan unik. Namun, di tim nasional kini penting untuk menentukan arah untuk masa depan," tutur Low.
"Kami ingin memberikan wajah baru pada tim. Saya yakin ini adalah langkah yang tepat. Di tahun kualifikasi Euro 2020 ini, kami mengirimkan sinyal jelas tentang peremajaan: pemain muda tim nasional akan memiliki ruang yang mereka butuhkan untuk berkembang. Kini kita harus bertanggung jawab," tukasnya.
Sumber Bola.net
Advertisement