Sukses


Lyon Mengakui Lionel Messi Tak Bisa Dihentikan

Bola.com, Jakarta - Pelatih Lyon, Bruno Genesio, mengakui tim asuhannya pantas kalah 1-5 dari Barcelona pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2018-2019, Kamis dini hari WIB (14/3/2019).

Lyon yang sempat memiliki harapan setelah bermain imbang 0-0 pada leg pertama, akhirnya tersingkir oleh kehebatan Barcelona. Lyon kalah 1-5 dalam agregat gol.

Genesio mengakui Lyon kalah kelas dari Barca, khususnya dari Lionel Messi. Dia memuji Messi sebagai pemain penting yang membawa Barca memenangkan pertandingan, dan hanya pemain seperti Messi yang mampu melakukannya.

Messi memang membuktikan kehebatannya pada laga ini. Dari lima gol Barca, Messi berperan penting secara langsung pada empat gol di antaranya. Dia mencetak dua gol sendiri, dan menyumbangkan dua assists untuk rekan-rekannya.

Genesio tidak mau banyak mencari alasan, dia mengakui Messi memang tidak bisa dihentikan. Pujian pun mengalir buat superstar asal Argentina itu.

"Hari ini Messi dalamĀ Champions League Mode. Dia genius dan dia bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa diperbuat orang lain. Terkadang dia tidak terhentikan," ujar Genesio kepada UEFA.com.

"Kualitas Barcelona memukul mundur kami. Kami ingin bermain lebih tinggi di lapangan, dan itu adalah sesuatu yang kami lakukan dengan baik di awal babak kedua."

"Kami merasa semuanya masih mungkin, tapi lalu kami kebobolan gol ketiga (yang dicetak Messi) setelah kehilangan bola di lini tengah," imbuhnya

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Anti-Messi

Pernyataan senada diucapkan Lucas Tousart, gelandang Lyon. Dia mengakui Lyon sebenarnya tampil apik dan sempat memiliki asa mengalahkan Barcelona, tapi lagi-lagi Messi yang menghentikan perlawanan mereka.

"Saya pikir kami tidak tampil cukup baik melawan tim hebat malam ini. Di babak kedua kami memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan, tapi rasanya frustrasi karena mereka menyerang kami melalui serangan balik."

"Tidak ada yang namanya rencana anti-Messi, dan sangat sulit bertahan melawan pemain dengan kualitas seperti dia. Dia memiliki talenta bawaan dari lahir," ucapnya.

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer