Sukses


Ambisi Ole Gunnar Solskjaer Menyingkirkan Barcelona dari Kancah Liga Champions

Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer memiliki ambisi besar seusai berstatus manajer permanen Manchester United. Satu di antara rencana tersebut adalah menyingkirkan Barcelona dari kancah Liga Champions 2018-2019.

Solksjaer resmi mendapat kontrak sebagai manajer tetap Manchester United dengan kontrak berdurasi tiga musim. Usai mendapat kenaikan pangkat, Solskjaer berbicara peluang Setan Merah, sebutan Manchester United, meraih trofi pada musim ini. Dari empat kompetisi yang diikuti, MU punya peluang menjuarai Liga Champions.

Setan Merah sudah melaju hingga babak perempat final, tapi peluang untuk meraih gelar Liga Champions terbilang berat. Sebabnya, MU berjumpa dengan salah satu kandidat juara, Barcelona. "Saya melihat mereka (pemain MU) setiap hari di sesi latihan. Sikap mereka luar biasa tapi kami punya cara untuk maju," kata Solskjaer, dikutip dari ESPN.

"Mengangkat trofi? Saya yakin, kami akan sukses. Kami punya peluang (melawan Barcelona di Liga Champions), itu akan sulit, seperti mendaki gunung tinggi. Namun, kami telah mendaki beberapa gunung sebelumnya," ujar manajer Manchester United berusia 46 tahun itu.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kenangan Manis Solskjaer

Dalam babak perempat final Liga Champions, MU terlebih dahulu melawan ke kandang Barcelona, Camp Nou, 17 April mendatang. Solskjaer yakin bisa mengalahkan Barcelona karena punya kenangan manis di Camp Nou. Di kandang Barcelona itu, dia membawa MU menjuarai Liga Champions tahun 1999 setelah mengalahkan Bayern Munchen dengan skor 2-1.

"Ya, ini seperti takdir! Saya mendapatkan banyak pesan dari teman-teman saya dan mereka mengatakan jika tahun ini adalah tahun di mana kami akan sukses karena ini tepat 20 tahun setelah tahun treble kami di mana seorang pemain bernomor punggung 20 memastikan gelar di laga final yang berlangsung di Nou Camp," kata Solskjaer, dikutip dari situs resmi MU.

"Saya akan mengunjungi Camp Nou lagi. Itu adalah malam terbesar dalam sejarah sepak bola saat itu. Buat kami semua yang berada dalam skuad treble itu saat itu, kami merasakan malam yang fantastis. Camp Nou adalah stadion yang luar biasa. Kami pernah menghadapi mereka di fase grup tahun itu. Saya percaya laga nanti akan menarik," ujar manajer MU berkebangsaan Norwegia itu.

 

3 dari 3 halaman

Catatan Buruk MU

Kendati demikian, Setan Merah punya catatan buruk saat melawan Los Blaugrana, sebutan Barcelona. Dari delapan pertemuan terakhir di kompetisi Eropa, MU hanya sekali mengalahkan Barcelona.

Bahkan, dalam dua pertemuan terakhir, keduanya di partai final Liga Champions, (2009, 2011) MU selalu menelan kekalahan dari Lionel Messi dan kawan-kawan.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer