Turin - Femomena menarik terjadi di sebuah kota kecil, bagian selatan Spanyol, yaitu Granada. Jersey Juventus belakangan ini terjual laris manis di kota yang jadi tempat penyebaran islam di Eropa pada masa lampau ini.
Granada punya klub kebanggaan sendiri, tapi kini terdegradasi ke segunda division atau kasta kedua sepak bola Spanyol. Saat putra daerah bernama Pablo Moreno gabung Juventus, terjadi euforia luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
Jersey Juventus di sana laku bukan karena Cristiano Ronaldo yang pernah main di Real Madrid. Sosok Moreno yang membuat jersey putih hitam itu laku keras di Granada.
Setelah tampil 26 kali dengan tim junior Juventus, serta mencetak 4 gol dan assist, Moreno kini berlatih dua hingga tiga kali sepekan bersama tim utama Juventus. Meski baru berusia 16 tahun, Moreno sudah ingin membuktikan diri kepada pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Dia memang belum menjalani laga debut dengan Juventus. Namun, Pablo Moreno sudah masuk starter saat Juventus kalah 0-2 dari Genoa beberapa pekan lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Besar di Barcelona
Moreno sebenarnya bukan produk tim muda Juventus. Dia besar bersama La masia Barcelona mulai 2013 hingga 2018.
Mungkin banyak yang kaget mengapa pemain yang baru genap 17 tahun pada 3 Mei itu sudah masuk bangku cadangan Juventus. Namun rasa kaget itu bakal hilang kalau lihat penampilannya di La Masia.
Sebelum pergi ke Juventus pada 2018, dia sudah membukukan 200 gol selama lima tahun. Dia mencetak 72 gol bersama Alevin A, 41 gol pada tahun berikutnya, 66 gol di tahun kedua dan 34 gol di liga level kadet.
Tak aneh Moreno dipanggil Timnas Spanyol U-16 meski baru berusia 14 tahun. Dia tampak selalu dewasa di lapangan, terutama ketika menangis saat ditarik keluar lapangan.
Saat masih di level usia dini di Granada, dia membuat para pemandu bakat berebutan untuk mengasuhnya. Javier Mahia menjadi sosok di balik penemuan bakat pemuda 16 tahun ini.
Advertisement
Eksplosif
Moreno berposisi sebagai gelandang serang. Dia pemain tipikal langsung yang punya kecepatan tinggi dan kerja keras.
Di Granada, dia merupakan idola. Banyak orang tua yang ingin anaknya bisa seperti Moreno.
"Di Granada, semakin banyak yang memakai jersey Juventus tapi bukan gara-gara Cristiano Ronaldo," ujar Mahia seperti dikutip Marca.