Sukses


Gara-Gara Jersey, Pemain Pinjaman Asal Chelsea Minta Bantuan Bos AC Milan

Jakarta - Pemain AC Milan, Tiémoué Bakayoko, meminta bantuan jajaran direksi I Rossoneri terkait insiden jersey Lazio yang melibatkan dirinya. Sebelumnya, Francesco Acerbi telah menerima permintaan maaf secara pribadi dari Tiemoue Bakayoko.

Seperti diketahui, kedua pemain ini "perang" komentar di media sosial usai pertandingan AC Milan melawan Lazio, Sabtu malam lalu. Ketika Acerbi bertukar baju dengan Bakayoko, gelandang Milan itu melambaikan kaosnya di depan para penggemarnya sendiri seperti sebuah trofi.

Sikap Bakayoko membuat Acerbi kesal. Kritikan pun bermunculan atas tindakan mereka. Bahkan, Komisi Disiplin membuka penyelidikan untuk perilaku yang tidak sportif itu. Kantor berita Ansa mengklaim, Bakayoko sudah berbicara dengan Acerbi di telepon dengan bantuan seorang direktur AC Milan sebagai penerjemah.

“Saya sangat menghormatimu. Memang benar, itu hanya olok-olok, tetapi tidak ada kejahatan. Kami tentu tidak ingin menyinggung perasaan Anda atau tim Anda," ucap Bakayoko, yang bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2018.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kontroversi

Acerbi mencoba menutup seluruh situasi yang menyedihkan dengan membuat postingan di Instagram dan Twitter yang menunjukkan dia merangkul Bakayoko tepat sebelum pertukaran kaus. "Cukup kontroversi, kita akan bertemu satu sama lain di lapangan."

Sementara itu, sebuah video yang merekam kejadian itu menunjukkan bahwa bek Milan Mateo Musacchio segera merebut baju Acerbi dari Bakayoko dan Kessie, begitu mereka melihat apa yang terjadi.

Dan, sebelumnya, setelah insiden jersey menjadi viral, Acerbi mengkritik kembali lewat media sosial. Bahkan, Acerbi menuduh pemain Rossoneri mengobarkan kebencian. “Saya kecewa karena saya bertukar kaos untuk mengakhiri masalah ini. Membangkitkan kebencian bukanlah olah raga, tetapi tanda kelemahan," tegasnya.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer