Bola.com, Turin- Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso menyebut AC Milan telah mempermalukan sejarah besar klub setelah takluk 0-2 dari Torino pada lanjutan Serie A di Olimpico Grande Torino, Senin (29/4/2019) dini hari WIB. Hasil ini memperpanjang tren negatif Rossoneri yang baru menang satu kali dari tujuh pertandingan liga terakhir, serta didepak Lazio dari semifinal Coppa Italia.
Harapan AC Milan lolos Liga Champions musim depan juga makin terancam. Klub raksasa Italia Serie A tersebut menempati posisi kelima dengan sisa empat pertandingan, sedangkan Torino di urutan ketujuh.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tak seceria dua bulan yang lalu dan kondisi itu membuat kami menderita. Kami tidak tajam, kami terlalu banyak berpikir dan itu mengurangi antusiasme Anda. Saya sudah minta para para pemain memiliki mata harimau, tekad yang konstan dan determinasi, tetapi itu tidak terjadi," ujar Gattuso.
"Saya terikat dengan hasil, saya bertanggung jawab. Kami tidak hanya mempermalukan diri sendiri, tapi juga sejarah besar klub ini. Kami kurang tenang, maka rangkaian hasil baik akan melecut kepercayaan diri kami. Kami praktis memukul wajah kami sendiri, karena kami memberikan situasi negatif melawan Parma dan lagi pada malam ini," imbuh Gattuso.
Ditanya apakah terlalu keras terhadap pemainnya, Gattuso menjawab menjawab diplomatis.
"Saya selalu keras pada diri saya sendiri sebagai pemain dan tak berubah ketika menjadi pelatih. Tetapi itu satu-satunya cara yang saya tahu untuk mendongkrak tim ini," ungkap Gattuso
"Jika melihat gambaran lebih besar, memang benar AC Milan bahkan tak bersaing untuk posisi empat besar selama bertahun-tahun, jadi kami telah melakukan beberapa hal baik," tutur Gattuso
AC Milan punya jeda delapan hari sebelum menghadapi Bologna pada 6 Mei pada lanjutan Serie A. Setelah itu Rossoneri akan menantang Fiorentina, Frosinone dan SPAL pada tiga laga terakhir. Jika pada sisa laga AC Milan tak mendapat hasil positif tentunya masa depan Gattuso akan terancam.
Sumber : Spprtkeeda