Bola.com, Jakarta - Baru mendampingi dalam dua pertandingan, Fabio Cannavaro memutuskan mundur dari posisinya sebagai pelatih kepala sementara Timnas China. Kabar ini muncul pada Senin siang WIB (29/4/2019).
Fabio Cannavaro dalam penjelasannya, ia mengaku terpaksa mundur karena ingin lebih bisa mendalami perannya bersama klub Liga Super China, Guangzhou Evergrande.
Advertisement
Dalam media sosial China, Weibo, mantan bek Timnas Italia itu mengungkap alasannya. Ia tak sanggup jika harus menjalani dua peran sekaligus, karena itu sangat menyita waktunya. Alhasil, ia menyebut jadi tak banyak memiliki waktu buat keluarganya.
"Dengan menghormati negara China yang besar, saya pikir perlu untuk mengumumkan bahwa saya memutuskan untuk melepaskan pekerjaan saya sebagai pelatih kepala Timnas China," kata Cannavaro, yang jadi pelatih Guangzhou Evergrande sejak Desember 2017.
"Saya sangat menghargai, Asosiasi Sepak Bola China dan Evergrande ingin saya untuk melatih dua tim penting di China pada waktu bersamaan, tapi kerja ganda ini mengalihkan perhatian saya dari keluarga saya," lanjutnya.
Di sisi lain, Fabio Cannavaro tak menampik dia mendapat kecaman dari kalangan penggemar dan media setelah hanya finis di peringkat terakhir di China Cup, turnamen yang diikuti empat tim, termasuk menelan kekalahan dari Thailand dan Uzbekistan dalam ajang itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Doakan Sukses
Meski begitu, ia telat membuat awal yang kuat untuk musim ini bersama Evergrande, dengan membawa klub ini menempati peringkat kedua di Liga Super China, terpaut tiga poin saja dari pemuncak sementara, Beijing Guoan, dalam tujuh pertandingan awal musim ini.
"Sebagai pelatih kepala Evergrande, saya ingin mencurahkan semangat dan keahlian saya," katanya.
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu pemain muda bertumbuh dan berkembang, dan membantu klub mencapai prestasi bagus di Liga Super China dan Liga Champions Asia.'
"Saya berharap Timnas China semoga beruntung di kualifikasi Piala Dunia 2022," imbuh Cannavaro.
Cannavaro menempati jabatan pelatih Timnas China pada bulan lalu setelah pelatih sebelumnya, Marcelo Lippi, tidak menandatangani kontrak baru menyusul kegagalan di Piala Asia 2019.
Dengan keputusan Fabio Cannavaro ini, hal ini berarti Timnas China akan terus tanpa pelatih kepala dengan agenda terdekat, kualifikasi Piala Dunia 2022, mulai dijalani pada September 2019.
Sumber: Reuters
Advertisement