Sukses


Mauricio Pochettino: Lionel Messi Adalah Dewa Sepak Bola

Jakarta - Arsitek Tottenham Hotspur, Maurcio Pochettino memberikan pujian setinggi langit untuk megabintang Barcelona, Lionel Messi. Baginya, Messi merupakan salah satu dewa sepak bola.

Messi menunjukkan aksi menawan dalam laga kontra Liverpool dini hari kemarin. Lionel Messi mencetak gol kedua Barca di menit ke-75 memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Luis Suarez yang masih membentur mistar gawang.

Hanya tujuh menit berselang, La Pulga menunjukkan magisnya ketika tendangan bebas sensasional yang ia lepas meluncur mulus ke pojok atas gawang tanpa bisa dijangkau Alisson Becker.

Penampilan penuh determinasi yang diperlihatkan Lionel Messi pun mendapat pujian dari Pochettino. Menurutnya, Messi layak disebut sebagai dewa sepak bola.

"Apa yang bisa saya katakan tentang Lionel Messi lebih dari yang saya atau orang lain pernah katakan? Dia salah satu dewa sepak bola," ujar Pochettino seperti dikutip Goal International.

"Sungguh luar biasa, hasrat dan kemampuannya ketika membawa bola dan ketika bola tidak berada di kakinya," tambahnya.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Semangat Messi

Spurs yang kalah 0-1 leg pertama semifinal kontra Ajax Amsterdam berharap bisa membalikkan keadaan di partai leg kedua pekan depan. Pochettino pun mendesak timnya untuk meniru semangat Messi agar bisa lolos ke final.

"Tentu saja, jika kami bermain seperti dia, tentu kami akan memiliki kesempatan [lolos]. Namun tidak seperti ketik dia membawa bola, tapi seperti dia ketika tidak sedang membawa bola," tutur Pochettino.

"Jika kami bermain seperti dia tanpa bola, menunjukkan hasrat seperti yang ia tunjukkan kemarin, tentu kami akan memiliki peluang untuk lolos ke final. Jika tidak, maka tidak akan ada peluang," tegasnya.

"Itulah kunci utamanya dan sangat menyakitkan, di semifinal lain ketika Anda melihat hasrat dan motivasi Messi seraya berkata, 'Mengapa kita tidak termotivasi sama seperti dia?'" ujar manajer asal Argentina itu.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer