Bola.com, Liverpool - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, tak percaya timnya meraih kemenangan 4-0 atas Barcelona pada laga leg kedua semifinal Liga Champions. Baginya, The Reds kembali menciptakan malam yang istimewa.
Menjamu Los Cules di Stadion Anfield, Selasa (7/5/2019) malam waktu setempat, Liverpool mengusung misi sulit. Pasalnya, mereka menelan kekalahan 0-3 dari Barca pada pertemuan pertama di Camp Nou.
Baca Juga
Advertisement
Hasil minor tersebut membuat skuat Si Merah wajib memetik kemenangan dengan selisih empat gol atas Barcelona, jika ingin lolos ke final Liga Champions. Liverpool pun berhasil menuntaskan misi sulit itu dengan melumat Blaugrana dengan skor 4-0.
Keempat gol The Reds disarangkan Divock Origi pada menit ke-7 dan 79', serta Georginio Wijnaldum pada menit ke-54 dan 56'. Hasil itu membuat Liverpool berhak melenggang ke partai puncak dengan agregat 4-3.
"Sulit dipercaya. Saya yakin banyak orang yang tidak memberi kami kesempatan. Sebelum pertandingan, kami tahu mengalahkan Barcelona akan sulit, tetapi itu masih mungkin bagi kami. Kepercayaan yang kami dapatkan di ruang ganti sangat menakjubkan, seperti yang Anda lihat," ujar Henderson.
"Kami tahu, di Anfield, kami bisa melakukan sesuatu yang istimewa. Tak bisa dipercaya. Dengan suporter, semua pemain, ini adalah malam yang istimewa di Anfield seperti yang telah kita lihat sebelumnya, tetapi kali ini ada di atas sana bersama dengan yang terbaik," lanjutnya.
Pada partai puncak, Liverpool akan menanti pemenang antara Ajax Amsterdam kontra Tottenham Hotspur. Duel kedua klub berlangsung di Johan Cruyff Arena, Rabu (8/5/2019), dengan Ajax mengantongi keunggulan 1-0.
Berikut ini adalah nilai pemain Liverpool setelah membungkam Barcelona:
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belakang:
Kiper: Alisson - 9
Penjaga gawang timnas Brasil itu tampil impresif hampir di sepanjang pertandingan. Dia berhasil menggagalkan berbagai peluang yang didapatkan pemain Barcelona, mulai dari dua tembakan tepat sasaran Lionel Messi, serta sepakan Philippe Coutinho, Jordi Alba, dan Luis Suarez.
Bek kanan: Trent Alexander-Arnold - 9
Pemain 20 tahun tersebut menjadi motor serangan The Reds di sisi kanan. Dia berhasil menjadi kreator gol Georginio Wijnaldum pada menit ke-54 dan Divock Origi menit ke-79. Gol yang disarangkan Origi itu menjadi penentu keberhasilan Liverpool lolos ke final Liga Champions.
Bek tengah: Joel Matip - 9
Meski tak selalu menjadi pilihan utama, pemain 27 tahun tersebut tampil brilian ketika dimainkan. Hal itu pun diperlihatkan Matip ketika bersua Barcelona. Dia mampu membaca alur serangan Barca dan dominan ketika melakukan duel udara.
Bek tengah: Virgil van Dijk - 9
Bek Timnas Belanda ini merupakan tembok kukuh Liverpool di jantung pertahanan. Dalam pertandingan kontra Barca, Van Dijk membuat Lionel Messi dan Luis Suarez tak berkutik. Beberapa kali dia menutup ruang tembak Messi dan Suarez.
Bek kiri: Andrew Robertson - 7
Pemain 25 tahun tersebut berperan penting dalam membangun serangan serta menjaga pertahanan Liverpool di sisi kiri. Akan tetapi, Robertson harus ditarik keluar pada awal paruh kedua akibat mengalami cedera betis.
Advertisement
Tengah:
Gelandang: Jordan Henderson - 9
Kapten Liverpool ini mampu memimpin dan memompa semangat rekan setimnya di lapangan. Meski sedikit mengalami masalah di lututnya, Henderson tetap tampil apik. Gol pembuka The Reds yang disarangkan Divock Origi tak lepas dari peran penting Henderson.
Gelandang: Fabinho - 9
Fabinho sedikit agak canggung ketika berduel dengan Lionel Messi pada awal pertandingan. Namun perlahan, dia mulai menemukan kepercayaan diri dan mampu menjadi penyeimbang di lini tengah skuat Si Merah.
Gelandang: James Milner - 8
Permainan keras diperlihatkan Milner dalam pertandingan ini. Namun, gaya bermain gelandang asal Inggris itu berhasil menganggu ritme permaian Barcelona. Dia pun tak kenal menyerah dalam duel memperebutkan bola, kendati telah berusia 33 tahun.
Depan:
Winger kanan: Xherdan Shaqiri - 7
Bagi Shaqiri, ini adalah untuk pertama kalinya menghuni skuat inti Liverpool setelah terakhir kali terjadi pada Januari 2019. Menggantikan peran Mohamed Salah, Xherdan Shaqiri tampil cukup baik. Selain melepaskan satu tembakan tepat sasaran, dia juga menjadi kreator gol kedua Wijnaldum pada menit ke-56.
Penyerang: Divock Origi - 9
Kalah bersaing dengan Roberto Firmino membuat Origi lebih banyak duduk di bangku cadangan, atau tampil sebagai pemain pengganti. Meski begitu, penyerang 24 tahun ini selalu mampu menjadi penyelamat Liverpool. Sepasang golnya ke gawang El Barca mengantarkan The Reds melenggang ke final Liga Champions.
Winger kiri: Sadio Mane - 9
Jika musim lalu Mohamed Salah yang tampil impresif, musim ini giliran Sadio Mane yang mencuri perhatian. Kendati tak mencetak gol dalam pertandingan ini, Mane kerap membuat repot pertahanan Barcelona. Bahkan, Sergi Roberto kesusahan dalam mengawal Sadio Mane.
Pemain pengganti:
Georginio Wijnaldum (menggantikan Andrew Robertson pada menit ke-46) - 9Joe Gomez (menggantikan Divock Origi pada menit ke-85) - 6Daniel Sturridge (menggantikan Xherdan Shaqiri pada menit ke- 90) - 5
Sumber: Liverpool, The Guardian
Advertisement