Bola.com, Jakarta - Tanpa mengesampingkan pemain lain, Lionel Messi mungkin jadi yang paling terpukul dengan kegagalan Barcelona melangkah ke final Liga Champions musim ini. Masih lekat dalam ingatan, pada awal musim ini ia berjanji menghadirkan Si Kuping Besar ke Camp Nou, untuk suporter setia, setelah kali terakhir trofi bergengsi itu diboyong pada musim 2014-2015.
Namun, modal kemenangan 3-0 yang dibawa ke Anfield dari Camp Nou untuk melakoni laga leg kedua semifinal, Rabu dini hari (8/5/2019), seakan tak berarti. Barcelona tak digdaya melawan Liverpool. Sihir yang biasa diperlihatkan Lionel Messi, seakan hilang tak berbekas.
Advertisement
Messi hanya bisa terpaku di lapangan. Tak disangsikan lagi, ia sangat kecewa, dan mungkin tak menduga bakal menghadapi malam kelam seperti itu.
Selepas pertandingan, dia langsung masuk ke ruang ganti tanpa berkomentar apa pun.
Media kemudian menunggu Messi di mixed zone. Tapi, sang pemain baru muncul belakangan setelah rekan-rekannya keluar. Messi juga tak memberikan pernyataan apa pun kepada media. Dia melenggang melewati wartawan begitu saja.
The Guardian menulis, emosi Messi meledak di ruang ganti Anfield. Ia menangis. Air matanya tumpah seiring pupusnya harapan tampil di final Liga Champions, yang sialnya, sudah kelima kalinya.
Tak ada yang kuasa menghibur Messi di ruang ganti Anfield.
Messi makin bete karena ia terpilih menjalani tes doping yang dilakukan setelah pertandingan dan pemilihan pemainnya bersifat random. Seakan terkena "combo", tes itu berlangsung lama.
Saking lamanya, Messi bahkan ditinggal bus yang membawa rombongan pemain Barcelona, yang tak mau membuang waktu dengan langsung cabut menuju Bandara Liverpool, Jonh Lennon, untuk selanjutnya kembali ke Barcelona.
Seakan belum cukup, laporan dari media terbitan Spanyol mengungkap saat tiba di Bandara John Lennon, Lionel Messi geram setelah berkonfrontasi dengan sekelompok pendukung Blaugrana yang marah atas hasil di Anfield.
Sumber: The Guardian